JAKARTA, KOMPAS.TV – Bareskrim Mabes Polri masih mendalami kasus 279 juta data penduduk Indonesia yang muncul di forum internet, Raid Forums.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartonno menjelaskan hasil pemeriksaan awal terdapat dugaan bahwa data kepesertaan BPJS Kesehatan Indonesia bocor di forum internet.
Dugaan tersebut masih terus didalami oleh penyidik Bareskrim Polri, termasuk juga untuk menemukan tindak pidana di dalamnya.
Baca Juga: Kementerian Pertahanan Turut Usut Kasus Kebocoran Data Peserta BPJS Kesehatan
"Diduga keras terjadi kebocoran, ya kita belum dapat memastikan ini. Masih diperiksa terus oleh penyidik tentang hal tersebut. Tapi diduga keras terjadi kebocoran data peserta BPJS Kesehatan," ujar Rusdi di Mabes Polri, Jakarta, dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (4/6/2021).
Rusdi menambahkan proses penyelidikan kasus tersebut masih terus berjalan dengan memanggil sejumlah saksi.
Mulai dari pihak BPJS Kesehatan, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), hingga pihak vendor yang menyediakan alat dan sistem penyimpadan data BPJS Kesehatan.
"Tentunya kita berharap bisa dapat menyelesaikan kasus masalah kebocoran data dari peserta BPJS kesehatan. Sudah kemarin diperiksa tapi tentunya apa hal yang dapat dijadikan informasi, apa yang didapat oleh penyidik dari vendor-vendor itu akan menjadi sesuatu yang penting dalam proses selanjutnya," ujar Rusdi.
Baca Juga: BPJS Kesehatan Akui Kebocoran Data 279 Juta WNI
Dalam menangani kasus dugaan kebocoran 279 juta data penduduk Indonesia, Polri telah membentuk tim khusus. Data yang bocor itu diduga berasal dari BPJS Kesehatan.
Data tersebut diduga bocor dan diperjualbelikan di forum internet. Data itu mencakup nomor induk kependudukan, kartu tanda penduduk (KTP), nomor telepon, email, nama, alamat, hingga gaji.
Sejauh ini, Polri telah memeriksa empat orang sebagai saksi. Rinciannya, dua orang berasal dari pihak internal BPJS Kesehatan dan duaorang berasal dari Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN).
Baca Juga: Kominfo Audit Kebocoran Data BPJS Kesehatan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.