KOMPAS.TV - Proses evakuasi bongkahan KRI Nanggala 402 di Perairan Utara Bali masih terus dilakukan. Operasi salvage ini melibatkan kapal Tan Suo Er Hao milik Angkatan Laut China.
Kapal Tan Suo Er Hao merupakan kapal induk dari kapal selam berawak pertama milik China. Kapal ini memiliki panjang 87,2 meter dan lebar 18,8 meter, dengan kapasitas beban hingga 6.800 ton.
Kapal ini mampu melaju dengan kecepatan maksimum 14,2 knot dengan daya jelajah mencapai 15 ribu mil.
Kapal Tan Suo Er Hao merupakan kapal saintifik yang dilengkapi peralatan operasi penelitian ilmiah untuk mengamati kenampakan bawah laut.
Kapal ini dapat membawa 60 peneliti dan menampung kapal selam berawak Fendouzhe (Striver) dan Shenhai Yongshi (Deep Sea Warrior), yang masing-masing dapat mencapai kedalaman 10.000 meter dan 4.500 meter.
Tan Suo Er Hao menjalani renovasi selama 18 bulan sejak Desember 2018 hingga Juni 2020 di Fujian, China, yang melibatkan rekonstruksi kapal, pengembangan sistem retraksi, derek knuckle, dan sistem kerekan.
Sebelumnya, kapal Tan Suo Er Hao telah mencoba mengangkat anjungan KRI Nanggala 402 yang berhasil ditemukan.
Namun saat proses pengangkatan, sling yang dikaitkan di bagian anjungan putus.
(*)
Video Editor: Agus Eko
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.