Kompas TV nasional update corona

Soal Kerumunan Pasar Tanah Abang, Satgas Covid-19 Sentil Pemerintah Daerah untuk Tegas

Kompas.tv - 4 Mei 2021, 19:04 WIB
soal-kerumunan-pasar-tanah-abang-satgas-covid-19-sentil-pemerintah-daerah-untuk-tegas
Pusat Grosir Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pengunjung berdesakkan tanpa ada jaga jarak, Sabtu (1/5/2021). (Sumber: Tangkapan layar warganet di Twitter)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV – Pihak Satgas Covid-19 tak bosan-bosan mengingatkan masyarakat untuk tidak mengabaikan protokol kesehatan.

Tak terkecuali mencegah kerumunan saat berbelanja kebutuhan di Hari Raya Idul Fitri tahun ini.

Hal ini berkaca pada kerumunan pengunjung pasar Tanah Abang beberapa waktu lalu.

Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito menjelaskan, kerumunan yang terjadi di pusat perbelanjaan tersebut sangat berpotensi menjadi titik awal munculnya klaster penularan Covid-19.

Baca Juga: Pengunjung Pasar Tanah Abang Membeludak, Ketua DPRD DKI Minta Satgas Evaluasi Penerapan Prokes

Wiku menyatakan, kegiatan berbelanja menjelang Hari Raya Idul Fitri bukan hal yang unik terjadi.

Satgas juga tidak melarang adanya mobilitas masyarakat untuk berbelanja kebutuhan Lebaran.

Namun harus tetap mengingat di tengah situasi pandemi Covid-19 penyesuaian harus dilaksanakan.

Terlebih, dalam beberapa bulan belakangan ini angka kasus baru konsisten menurun.

“Angka kasus baru yang konsisten menurun merupakan bukti kerja sama masyarakat dan pemerintah melaksanakan protokol kesehatan dapat berbuah manis dan hal ini harus dipertahankan,” ujar Wiku saat jumpa pers, Selasa (4/5/2021).

Wiku juga meminta agar Satgas daerah lebih sigap menyikapi situasi yang terjadi.

Sebab, angka kematian pasien Covid-19 belum mengalami penurunan.

Ini artinya apabila penularan, Covid-19 masih sangat berpotensi berujung fatal.

Baca Juga: Pengunjung Pasar Tanah Abang Abaikan Prokes, Satgas Covid-19: Benar-benar Jadi Peringatan

Menurut Wiku jika masyarakat tidak mampu berlaku disiplin Satgas daerah wajib untuk menegakkan kedisiplinan.

“Saya minta posko di daerah masing-masing mengawasi dan menindak pelanggaran protokol kesehatan,” ujar Wiku.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x