JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengimbau kepala daerah di Sumatera untuk evaluasi kebijakan penanganan Covid-19 di wilayah masing-masing.
Doni mengangap Sumatera mengalami kenaikan kasus positif Covid-19.
"Di pulau Sumatera mengalami kenaikan kasus baik kasus aktif dan juga menurunkan angka kesembuhan, serta meningkat angka kematiannya," kata Doni dikutip dari laman resmi Sekretariat Negara, Senin (3/4/2021).
Ia meminta para kepala daerah tidak terlambat dalam melakukan pengetatan dan langkah-langkah pencegahan agar kasus positif tidak melonjak secara eksponensial.
Baca Juga: Doni Monardo: Bersabar Untuk Tidak Mudik Satu Kunci Sukses Mengendalikan Covid-19
Doni mengingatkan kepala daerah jangan sampai kasus Covid-19 terulang lagi seperti yang pernah terjadi di Jakarta pada bulan September dan Oktober tahun lalu.
Menurutnya, saat itu setelah adanya pengenduran sejumlah kegiatan liburan, maka RS Wisma Atlet mengalami antrean mobil ambulans yang cukup panjang.
"Pengalaman-pengalaman ini diharapkan betul-betul menjadi pelajaran bagi kita semua untuk tidak terulang kembali pada periode yang akan datang," ungkapnya.
"Kita juga harus belajar dari beberapa negara, khususnya India. Saat ada pelonggaran terhadap kegiatan dan ritual keagamaan dan juga kegiatan budaya serta olahraga yang dikendurkan, maka kasusnya tidak terkontrol," tambahnya.
Kata Doni, hari ini, kasus rata-rata per hari di India mencapai lebih dari 400 ribu kasus positif Covid-19.
"Ini harus menjadi catatan kita semua bapak ibu sekalian," Doni meminta.
Baca Juga: Jelang Larangan Mudik 6-17 Mei 2021, Terminal Rajabasa Terpantau Normal
Doni menyebut, larangan mudik dari pemerintah saja tidak akan cukup. Diperlukan peran masyarakat untuk turut mengajak orang tua serta keluarga yang berada di kampung halaman untuk bersabar dan tidak mudik.
Menurutnya, bersabar adalah salah satu kunci bagi kesuksesan pengendalian pandemi Covid-19.
"Dengan bersabar, kita bisa menyelamatkan banyak orang, baik diri kita sendiri, keluarga kita, dan juga menyelamatkan bangsa kita. Termasuk juga, mereka yang masih punya keinginan untuk mudik, tolong sekali lagi dikendalikan keinginan tersebut, untuk bersabar, jangan mudik," ujarnya.
Selain itu, Doni kembali menegaskan komitmen pemerintah pusat soal pelarangan mudik harus didukung oleh seluruh kepala daerah dan komponen masyarakat.
"Keputusan dilarang mudik ini mohon kiranya narasinya adalah narasi tunggal. Tidak boleh ada pejabat manapun yang berbeda narasinya dari narasi pusat. Ini adalah keputusan politik negara," tegas Doni.
Baca Juga: Mendagri Tito Karnavian Minta Pemerintah Pusat dan Daerah Kompak dalam Larangan Mudik
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.