Kompas TV nasional update

Puluhan Ribu Dokumen Kependudukan Korban Banjir NTT dan NTB Sudah Diganti

Kompas.tv - 20 April 2021, 11:05 WIB
puluhan-ribu-dokumen-kependudukan-korban-banjir-ntt-dan-ntb-sudah-diganti
Dirjen Dukcapil Prof Zudan Arif Fakrulloh (Sumber: disdukcapil.pontianakkota.go.id)
Penulis : Nurul Fitriana | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil)  Zudan Arif Fakrulloh menyatakan puluhan ribu dokumen kependudukan korban banjir di beberapa wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah diganti. Total yang sudah dibagikan sebanyak 36.077 dokumen kependudukan.

Baca Juga: Sejumlah Warga NTT  Pesta Kembang Api usai Listrik Menyala setelah 2 Minggu Padam Pasca Bencana

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada tim yang sudah bekerja sangat bagus di NTB dan NTT. Total 36.077 dokumen telah dibagikan kepada penduduk di sana yang terdampak bencana," ucap Zudan Arif  dalam keterangan pers, Selasa (20/4/2021).

Zudan Arif menjelaskan hingga tanggal 18 April 2021, Tim Tanggap Bencana Ditjen Dukcapil bekerja di 2 kecamatan dan 9 desa di Kabupaten Bima telah berhasil mencetak 208 keping KTP-el, 8.050 KK, 100 akta kelahiran, dan 2 akta kematian.

"Total dokumen yang diganti untuk korban banjir di Kabupaten Bima adalah 8.360 dokumen kependudukan. Selanjutnya, dokumen yang telah dicetak diberikan kepada para kepala desa untuk dibagikan kepada penduduk yang menjadi korban bencana banjir," terangnya.

Baca Juga: Pangdam III Siliwangi Kirim Bantuan Ke NTT

 

Sementara di Kabupaten Kupang, Flores Timur, Alor, dan Kabupaten Malaka Provinsi NTT dilaporkan sudah selesai mencetak17.812 KK, 1.346 KTP-el, 104 akta kematian, 492 akta kelahiran, dan 126 akta kawin.

Secara keseluruhan data yang sudah dicetak sebanyak 19.970 dokumen. Puluhan ribu dokumen selesai dikerjakan oleh Tim Tanggap Bencana Ditjen Dukcapil per tanggal 10 hingga 18 April 2021.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x