JAKARTA, KOMPAS.TV - Desak Made Darmawati, seorang dosen sebuah perguruan tinggi swasta di Jakarta yang diduga melakukan penistaan agama melalui ceramahnya, akhirnya menyampaikan permintaan maaf kepada umat hindu.
Permintaan maaf itu dilakukan pada Sabtu (17/4/2021) lalu.
"Saya tidak bermaksud dan memiliki niat untuk menistakan dan mengolok-olok agama Hindu dan masyarakat atau umat Hindu. Hal ini disebabkan semata-mata karena kelemahan dan kelalaian saya," katanya.
Sebelumnya ceramah Desak Made Darmawati viral dan dikecam umat hindu di Indonesia.
Video berisi ceramah Made Darmawati yang dinilai menistakan agama hindu banyak menyebar di berbagai platform media sosial dalam beberapa hari terakhir.
Dalam video tersebut, Desak Made Darmawati antara lain menceritakan pengalamannya saat menganut agama hindu beberapa tahun lalu.
Atas ceramahnya yang dinilai mengandung penistaan tersebut, Desak Made Darmawati menyatakan siap bertanggung jawab termasuk konsekuensi hukumnya.
"Permintaan maaf ini tanpa ada paksaan dari pihak manapun dan kejadian ini telah menyadarkan saya untuk tidak mengulangi lagi dan jadi pembelajaran," kata Made Darmawati.
Namun demikian, dia sangat mengharapkan masyarakat hindu dan Indonesia dapat menerima permohonan maafnya ini dan juga dia berharap masalah ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.