JAKARTA, KOMPAS.TV- Mantan kuasa hukum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Razman Arif Nasution memprediksi kubu Moeldoko akan kesulitan melawan Agus Harimurti Yudhoyono dalam gugatannya di Pengadilan Negeri pada 13 April 2021.
Razman mengatakan, analisa tersebut berdasarkan fakta yang ia ketahui dari internal kubu Moeldoko.
“Harus berjuang All Out di sana, karena saya yakin gugatan AHY dan jawaban-jawaban yang akan disampaikan tim hukum Jhonni Allen Marbun dan kawan-kawan akan kesulitan berdasarkan fakta yang saya ketahui di dalam,” kata Razman Arif Nasution melalui video yang diterima Kompas.TV, Minggu (4/4/2021).
Baca Juga: Balas Andi Mallarangeng Soal Buat Partai Baru, Max Sopacua: Demokrat Itu Darah dan Keringat Kami
“Oleh karena itu, jika ada fakta yang belum sempurna berikanlah kepada pengacara di sana agar permainan tidak menjadi 2-0. Kalau sampai 2-0 saya khawatir di PTUN akan sangat mencemaskan kita semua,” tambah Razman.
Razman mengungkapkan, sebagai advokat dirinya terpaksa mundur karena menyadari sulit membangun dan membuktikan argumentasi hukum keabsahan KLB Demokrat di Deli Serdang.
Baca Juga: Soal KLB Partai Demokrat di Deli Serdang, AHY: Moeldoko Aktor Utama atau Korban...
“Karena itu saudara, saya tidak mau bunuh diri dalam proses itu dan seandainya saya tahu di awal bahwa kelengkapan administrasi yang diminta Kemenkumham tidak terpenuhi maka pasti pada saat itu saya akan keluar,” ujarnya.
“Karena saya tidak mau bertarung tanpa dokumen yang kongkrit,” tambahnya.
Razman menceritakan, sebelumnya dirinya pernah bertanya soal kelengkapan berkas-berkas kepada sejumlah petinggi di Partai Demokrat versi KLB. Dalam jawabannya, kata Razman, sejumlah petinggi memastikan berkas-berkas lengkap.
Baca Juga: Kubu Moeldoko Minta Kubu AHY Tidak Arogan, Max Sopacua: Pertarungan Baru Babak Pertama
“Tapi pada faktanya Menteri Hukum dan Ham (Menkuham Yasonna Laoly red) menyatakan itu tidak lengkap,” ucapnya.
Lebih lanjut, Razman mengaku enggan mengimbangi pernyataan Ketua Departemen Komunikasi dan Informasi DPP Partai Demokrat (PD) versi KLB Saiful Huda Ems.
Baca Juga: Didesak Minta Maaf ke Presiden Jokowi, Demokrat: Harusnya Gerombolan Moeldoko, Bukan Kami
Bagi Razman, Saiful Huda tidak mengetahui pembahasan yang terjadi antara dirinya, Moeldoko, Jhonni Allen Marbun, Darmizal, dan M Nazaruddin.
“Dan Anda tidak ada di situ, Anda tidak cukup tahu tentang apa yang kami dibicarakan. Karena itu anda tidak usah bicara, suruh Darmizal bicara dan Nazaruddin bicara dan meng-counter apa yang saya sampaikan,” tegas Razman.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.