JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun merencanakan program uji coba atau pilot project, sebagian sekolah untuk pembelajaran secara langsung.
Uji coba akan dilakukan terbatas, pada pelajar SD, SMP, SMA dan SMK.
Beragam aspek perlu disiapkan, selain jaminan protokol kesehatan, izin orang tua siswa, serta program vaksinasi tenaga pendidik, perlu jadi sorotan.
Meski begitu, karena pembatasan kapasitas pembukaan sekolah, pembelajaran daring tetap diberlakukan selama uji coba. Sebelumnya, pemprov dki jakarta merencanakan,
100 sekolah jadi pilot project pembelajaran tatap muka di masa pandemi.
Sekolah yang ditunjuk mewakili wilayah dari SD sampai SMA.
Pemprov akan membatasi kapasitas keterisian sekolah hanya 50 persen, sambil menyesuaikan perkembangan kasus covid-19 di Ibu Kota.
Pemprov DKI mengaku belum mengambil keputusan apa pun karena akan melihat terlebih dahulu kajian dan data terkait penyebaran Covid-19.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, data kajian ini penting dilihat kembali untuk mencegah penularan Covid-19 dan keselamatan warga DKI Jakarta.
"Menghormati kebijakan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dimungkinkannya tatap muka di tahun 2021. Namun kami sendiri provinsi Jakarta terus melakukan kajian, kecermatan, diskusi, dialog, nanti kita akan lihat yang sesuai dengan fakta dan data apakah DKI Jakarta dimungkinkan ya di awal tahun ini kita tatap muka. Semuanya masih dalam pemantauan," ujar Ahmad Riza Patria.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.