KOMPAS.TV - Penerapan protokol kesehatan wajib dilakukan di tanah air.
Pasalnya, usai ditemukan varian baru virus corona B117 asal Inggris, kini kembali ditemukan varian baru virus corona di tanah air.
Varian N439K ini dinilai lebih pintar dari jenis mutasi corona lainnya.
Mutasi corona varian B117 bukan satu-satunya mutasi corona yang harus diwaspadai.
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia mewanti-wanti soal adanya varian baru virus corona N439K.
Peringatan ini bukan tanpa alasan. Lembaga Biologi Molekuler Eijkman menyebut mutasi N439K sudah ada di Indonesia.
Kepada Kompas TV, Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman mengatakan, sudah ada 48 kasus yang ditemukan dari 547 sampel yang disequens dan dikirimkan ke Bank Data Global Initiative on Sharing All Influenza Data, Gisaid.
Kasus mutasi N439K, ini baru dilaporkan bulan ini.
"48 kasus N439K ditemukan dari 547 sampel" seperti yang disampaikan Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio kepada Kompas TV.
Varian N439K tak jauh berbeda dengan mutasi corona lain. Begitu pula dari tingkat keganasan, tidak ada perbedaan dengan varian B117 yang diumumkan pada awal Maret lalu.
Walau memiliki daya tular lebih tinggi, Juru Bicara Vaksinasi Corona memastikan vaksin yang ada di Indonesia masih mampu menahan virus corona varian baru.
Untuk itu, masyarakat diminta untuk waspada terhadap berbagai mutasi baru dari virus corona yang memiliki karakter berbeda.
Semua kalangan wajib mematuhi protokol kesehatan guna terhindar dari paparan virus corona.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.