JAKARTA, KOMPAS.TV - Lebih dari 650 warga Cipinang Melayu, masih mengungsi di Universitas Borodudur, Jakarta Timur akibat banjir sejak Jumat (19/02) dini hari.
Di wilayah banjir paling parah di Cipinang Melayu, Jakarta Timur sebagian warga mulai kembali membersihkan rumah dan perabotan.
Banjir mulai surut, sejumlah warga RW 04, Kelurahan Cipinang Melayu mulai membersihkan rumah dan menjemur barang yang terendam banjir.
Hingga Minggu (21/02) sore, banjir di sejumlah lokasi lain di dekat bantaran sungai juga mulai surut.
Meski banjir mulai surut, lebih dari 650 korban banjir Cipinang Melayu masih mengungsi di Universitas Borobudur, Jakarta Timur.
Kebanyakan dari pengungsi adalah perempuan dan anak anak.
Mereka memilih bertahan di posko, karena merasa lebih aman dibanding berada di rumah.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut, debit air di Sungai Ciliwung, Kali Krukut Pesanggrahan dan Kali Sunter mulai normal sejak pagi tadi (21/02).
Meski banjir mulai surut, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika – BMKG mengimbau semua pihak tetap waspada .
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut hujan ekstrem dengan intensitas tinggi diperkirakan terjadi pada Selasa 23 hingga 25 Februari.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.