KOMPAS.TV - Badan Pengawas Obat dan Makanan mengeluarkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization pada 13 juta vaksin sinovac yang diproduksi oleh PT Bio Farma.
Kepala BPOM, Penny Kusumastuti Lukito menyebut alasan perlunya pemberian izin terpisah pada vaksin yang sebelumnya berjenis Sinovac.
Ini karena adanya perbedaan tempat produksi dan perubahan kemasan dari yang sebelumnya single dos menjadi multiple dos yang diyakini lebih efisien dan efektif.
Setelah EUA diterbitkan, BPOM bersama Bio Farma akan tetap mengawal mutu vaksin covid-19 dari proses distribusi sampai saat vaksinasi berlangsung.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.