Kompas TV nasional viral

Viral Sinyal SOS di Dekat Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air, Ini Tanggapan Basarnas

Kompas.tv - 20 Januari 2021, 16:33 WIB
viral-sinyal-sos-di-dekat-lokasi-jatuhnya-sriwijaya-air-ini-tanggapan-basarnas
Tanda SOS di Pulau Laki, dekat lokasi jatuhnya Sriwijaya Air (Sumber: Google Maps)
Penulis : Dian Septina

JAKARTA, KOMPAS.TV - Heboh di media sosial tanda SOS atau permintaan bantuan terlihat di Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Tanda minta tolong itu dekat dengan lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Direktur Operasi Basarnas Brigjen Rasman MS mengatakan, pihaknya belum menerima terkait kabar tersebut.

"Sampai saat ini saya belum menerima informasi tersebut, belum menerima datanya nanti akan kita cek sesuai dengan informasi yang diberikan," kata Rasman di JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (20/1/2021).

Rasman menegaskan, pihaknya tidak pernah mendapatkan keterangan adanya korban yang selamat dari tragedi jatuhnya pesawat itu.

"Sampai saat ini tidak ada keterangan yang kita dapatkan bahwa ada penumpang yang hidup," ucapnya.

Baca Juga: Dua Hari Sebelum Sriwijaya Air Jatuh Kapten Afwan Terpantau CCTV, Gerak-geriknya Banyak Dipuji

Menurut Rasman bisa saja sinyal itu berasal dari Tim SAR yang memang berada di posko di sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki.

"Jadi untuk yang tanda SOS tadi kita coba dalami ya, saya tidak mau berspekulasi apa yang ada di situ," ungkap Rasman

Rasman menduga, sinyal tersebut bisa saja dikirim dari beberapa kru SAR yang juga membuka posko di Pulau Laki. Hal itu dilakukan untuk memudahkan tim bergerak ke lokasi. 

"Untuk diketahui, tim penyelam kita itu ada yang berposko di Pulau Lancang, ada juga yang berposko di Pulau Laki. Kemudian ada juga yang di Tanjung Kain. Jadi mereka membentuk posko-posko itu kan untuk memudahkan mereka bergerak, karena tidak semua ada di atas kapal, kapal jumlahnya terbatas," tutup Rasman. 

Baca Juga: Pencarian Bawah Laut Hari ke 11 Pesawat Sriwijaya SJ-182, TNI AL Masih Mencari CVR

Sebelumnya, tanda SOS tersebut muncul saat membuka Google Maps atau Google Earth dan memasukkan kata kunci "Pulau Laki". SOS merupakan tanda bahaya yang menggunakan kode Morse Internasional. Tanda ini pertama kali digunakan pada 1 April 1905 oleh Jerman. Tanda ini digunakan untuk meminta pertolongan dengan segera. 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x

A PHP Error was encountered

Severity: Core Warning

Message: PHP Startup: Unable to load dynamic library 'newrelic.so' (tried: /usr/lib64/php/modules/newrelic.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so: cannot open shared object file: No such file or directory), /usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so: cannot open shared object file: No such file or directory))

Filename: Unknown

Line Number: 0

Backtrace: