Kompas TV nasional peristiwa

Ketum PKB: Presiden Jokowi Sudah Beri Contoh, Artinya Vaksin Dipastikan Aman

Kompas.tv - 13 Januari 2021, 20:24 WIB
ketum-pkb-presiden-jokowi-sudah-beri-contoh-artinya-vaksin-dipastikan-aman
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (sumber:dpr.go.id)
Penulis : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo dan jajaran menteri kabinet Indonesia Maju jadi penerima vaksin pertama, Rabu (13/1/2021). Langkah tersebut dilakukan setelah MUI telah memberi label halal dan suci dan BPOM  telah menerbitkan izin darurat penggunaan vaksin Sinovac pada Senin (11/1/2021).

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPR yang juga Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)  Abdul Muhaimin Iskandar meminta masyarakat ikuti langkah Presiden Jokowi.

“Presiden Jokowi kan sudah memberikan contoh sebagai prototype vaksin Covid. Itu artinya vaksin Covid ini dipastikan aman. Jadi tidak ada alasan lagi bagi kita semua untuk menolak vaksin,” kata Cak Imin, sapaanya, Rabu (13/1/2021) seperti dilihat laman dpr.go.id 

Baca Juga: Salah Paham POP, Cak Imin: Mendikbud Datanglah ke NU dan Muhammadiyah


Menurut Cak Imin, meski sudah divaksin masyarakat tidak boleh lengah. "Kita tidak boleh lengah, semua pihak tetap waspada terhadap Covid-19. Masyarakat harus tetap menjalankan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," katanya.

Legislator dapil Jawa Timur VIII itu juga mendorong pemerintah untuk mempercepat pengadaan vaksin dan memastikan distribusinya berjalan optimal dan tepat sasaran.

"Vaksin adalah hak masyarakat, sehingga harus segera dan distribusinya harus tepat sasaran agar kondisi sosial masyarakat bisa segera pulih dan ekonomi kembali bergerak," ungkapnya.

Baca Juga: AHY Bertemu Cak Imin Bahas Koalisi Pilkada 2020

Cak Imin  menyebut  vaksinasi bukan satu-satunya solusi mengalahkan Covid-19, namun banyak cara lain yang berkontribusi besar atasi dampak bahaya Covid-19. Salah satunya adalah meningkatkan solidaritas.

"Bahu membahu, serta saling tolong menolong satu sama lain. Kekuatan ini yang tidak dimiliki negara lain. Maka tidak heran kita bisa bertahan sekuat sekarang," katanya.


 



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x