Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 238
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 238
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Pengamat ekonomi Yanuar Rizki menyayangkan langkah Bank Indonesia yang tetap meneken peraturan isi ulang uang elektronik.
Dalam perbincangan di Kompas Bisnis, Kamis (21/09), Yanuar mengutarakan, penarikan pungutan uang elektronik berpotensi menimbulkan inflasi. Pasalnya, uang elektronik bisa menjadi komoditas. Hal ini bertentangan dengan semangat Bank Indonesia yang selalu mengampanyekan pengetatan biaya biaya yang bisa menimbulkan inflasi.
Selain itu, menurut Yanuar, pungutan dalam isi ulang uang elektronik juga salah sasaran. Seharusnya, nilai uang elektronik sama saja dengan nilai uang yang disimpan nasabah di ATM.
Terakhir, Bank Indonesia juga mengaburkan manfaat digitalisasi yang mendukung efisiensi di dunia perbankan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.