JAKARTA, KOMPAS.TV - Densus 88 Polri berhasil menangkap buronan belasan tahun yang terlibat dalam kasus Bom Bali I, 2002 silam.
Buronan yang bernama Zulkarnaen (57) tersebut ditangkap di Gang Kolibri, Toto Harjo, Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur, Lampung, pada pukul 19.30 WIB, Kamis (10/12/2020) lalu.
"Telah dilakukan penangkapan tanpa perlawanan terhadap DPO (buronan)," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono, Sabtu (12/12/2020), seperti dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Polisi: Kotak Amal Minimarket Jadi Sumber Dana Teroris
Zulkarnaen sendiri memiliki nama samaran Aris Sumarsono alias Daud alias Zaenal Arifin alias Abdulrahman.
Menurut Argo, Zulkarnaen memiliki peranan penting saat kelompoknya menjalankan teror Bom Bali I pada 2001.
"Zulkarnain adalah panglima askari Jamaah Islamiyah ketika bom Bali 1," kata Argo.
Selain itu, Zulkarnaen yang masuk daftar pencarian orang (DPO) selama belasan tahun ini, juga menyembunyikan DPO atas nama Udin alias Upik Lawangan alias Taufik Bulaga.
Upik sendiri telah lebih dulu ditangkap Densus 88 di Kabupaten Lampung Tengah, Lampung pada 23 November 2020.
Baca Juga: Polisi Rilis 11 Foto DPO Teroris Poso Kelompok MIT
Keterlibatan Zulkarnaen adalah berperan membuat Unit Khos yang kemudian terlibat bom Bali dan konflik-konflik di Poso dan Ambon. Unit khos berfungsi seperti special taskforce.
Terduga teroris asal Sragen, Jawa Tengah ini pernah menempuh pendidikan selama empat semester pada tahun 1982 di Fakultas Biologi sebuah kampus ternama di Yogyakarta.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.