KOMPAS.TV - Pandemi Covid-19 tidak menghalangi berlangsungnya Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) tahun 2020.
Acara yang akan digelar pada tanggal 31 Oktober-30 November 2020 mendatang ini berbebeda dengan tahun lalu karena diadakan secara online.
Sebanyak 4.791 seniman dan pekerja seni bakal terlibat dalam Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2020.
Festival yang rutin digelar setiap tahun oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan (Kemendikbud) ini juga menghadirkan 27 tema konferensi, 97 pergelaran, 1.477 lukisan yang dipamerkan secara virtual dalam 5 kategori pameran.
Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid menyampaikan bahwa Pekan Kebudayaan Nasional 2020 hadir sebagai pijakan dasar dalam menghadapi pandemi.
“Tema Pekan Kebudayaan Nasional tahun ini secara spesifik adalah Cultural Resiliance yang intinya adalah kebudayaan, yang di dalamnya terdapat pengetahuan tradisional, kesenian, dan ragam ekspresi budaya lainnya sebagai basis kita untuk menghadapi masa pandemi ini. Karena di dalam kebudayaan, kita menemukan elemen-elemen yang dibutuhkan oleh tubuh kita untuk memperkuat diri dalam menghadapi situasi saat ini.”
Lebih lanjut, Hilmar Farid juga mengatakan bahwa kebudayaan itu diibaratkan seperti bendera dalam sebuah pertempuran.
“Jika diibaratkan dalam sebuah peperangan, ada bendera yang harus tetap dikibarkan. Nah itulah kebudayaan. Pekan Kebudayaan Nasional justru harus hadir dalam situasi seperti ini sebagai bagian dari penyemangat melalui kegiatan kebudayaan,” tukas Hilmar Farid.
Nah, apa saja yang ditampilkan serta apa yang diharapkan dari pelaksanaan pekan kebudayaannasional 2020 ini?
Untuk membahasnya sudah bergabung secara daring, dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hilmar Farid.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.