Kompas TV nasional politik

Presiden Jokowi Didemo Lagi, 10 Ribu Buruh dari Banten Bakal ke Istana Merdeka

Kompas.tv - 22 Oktober 2020, 10:54 WIB
presiden-jokowi-didemo-lagi-10-ribu-buruh-dari-banten-bakal-ke-istana-merdeka
Ilustrasi demo Buruh (Sumber: KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG)
Penulis : Johannes Mangihot

JAKARTA, KOMPAS.TV – Demonstrasi terkaut UU Cipta Kerja kembali bergulir. Kali ini datang dari kelompok Buruh.

Massa yang menamakan diri Aliansi Buruh Banten Bersatu (AB3) berencana mengelar aksi menolak UU Cipta Kerja di depan Istana Merdeka, Kamis (22/10/2020).

Presidium AB3 Maman Nuriman memperkirakan massa buruh yang akan ikut aksi menolak UU Cipta Kerja berjumlah 10 ribu orang.

Baca Juga: Buruh dan Mahasiswa Turun ke Jalan, Tuntut Presiden Cabut UU Cipta Kerja

Massa buruh ini merupakan gabungan dari aliansi organisasi buruh se-Provinsi Banten. Tuntutan para buruh yakni mendesak Presiden Joko Widodo membatalkan Omnibus Law UU Cipta Kerja melalui Peraturan Pemerintah.

"Tuntutannya batalkan omnibus law atau meminta Presiden membuat Perpu pengganti UU omnibus law (Cipta Kerja)," ujar Maman saat dikonfirmasi, Kamis (22/10/2020). Dikutip dari Kompas.com.

Maman menambahkan, saat ini massa dari masing-masing daerah berada di titik kumpul dan secara estafet akan berangkat ke Istana Merdeka.

"Buruh dari Cilegon Serang saya dapatkan informasi sudah bergerak dan menunggu di rest area KM 45 di Balaraja, mereka sedang menunggu di sana," ujar dia.

Baca Juga: Luhut Akui Jadi Inisiator Omnibus Law UU Cipta Kerja, Berawal Pertemuan dengan Mahfud MD

Sejak diketok DPR pada 5 Oktober lalu, gelombang aksi unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja terus bergulir.

Tapat satu tahun pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin, pada Selasa (20/10/2020). Mahasiswa yang tergaung dalam BEM SI mengelar akis menolak UU Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.

Mereka menuntut agar Presiden Jokowi mengeluarkan Perppu untuk mencabut UU Cipta Kerja.

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x