Satpol PP Terjunkan 40 Personel Amankan Demo Besok dan Sterilkan Pedagang Kaki Lima

JAKARTA, KOMPAS.TV - Bukan hanya 6.000 personel dari pasukan kepolisian, tetapi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Pusat pun akan turut bertugas mengamankan jalannya aksi demonstrasia yang akan kembali digelar Selasa (20/10/2020) besok. 

Baca Juga: Besok, Polisi Jakarta Siagakan 6.000 Personel Amankan Aksi Demonstrasi Tolak UU Cipta Kerja

Kasatpol PP Jakarta Pusat, Bernard Tambunan menuturkan, pihaknya besok akan menurunkan 40 personel.
 
"Besok saya turunin sekitar 40 orang, dari pagi sampai sore," ujar Bernard, Senin (19/10/2020). 
Mereka nantinya akan bertugas menjaga area unjuk rasa. 

Bernard juga memastikan pedagang kaki lima tidak bisa memasuki area demonstrasi. 

Ia menjelaskan, lokasi unjuk rasa harus steril dari pedagang kaki lima. 

Hal itu dilakukan untuk menjaga keamanan para pedagang yang kerap ditemui di lokasi demonstrasi.
 
Sebelumnya diberitakan, aksi demonstrasi tolak Undang-Undang (UU) Cipta Kerja akan kembali digelar pada Selasa besok (20/10/2020).

Adalah aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang berencana turun ke jalan untuk demonstrasi tolak UU Cipta Kerja itu.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto mengatakan, pihak kepolisian telah menyiagakan sebanyak 6.000 personel guna mengamankan aksi demonstrasi itu.

Baca Juga: Polisi Tetapkan 131 Tersangka Kericuhan Aksi UU Cipta Kerja

Namun, Heru menjelaskan bahwa massa yang akan melaksanakan demonstrasi esok hari disebut merupakan gabungan dari berbagai elemen, seperti buruh, organisasi masyarakat, dan mahasiswa. 

Menurut Heru, massa itu disebut-sebut akan terkonsentrasi di sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat.

"Kalau di sekitaran Istana, sudah kami mapping sekitar 6.000 personel," ujar Heru saat dikonfirmasi awak media, Senin.

Heru menambahkan, pihaknya saat ini sedang mengestimasi berapa banyak massa yang akan turun pada aksi demonstrasi besok. 

"Kami sedang melakukan mapping, berapa banyak dari mereka yang akan turun," tutur Heru.