Kompas TV lifestyle kesehatan

Paus Fransiskus Wafat Karena Pneumonia Ganda: Ketahui Gejala, Risiko, dan Dampaknya pada Lansia

Kompas.tv - 22 April 2025, 06:35 WIB
paus-fransiskus-wafat-karena-pneumonia-ganda-ketahui-gejala-risiko-dan-dampaknya-pada-lansia
Kabar duka menyelimuti umat Katolik sedunia. Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma, wafat di usia 88 tahun pada Senin pagi, 21 April 2025, waktu Vatikan (Sumber: Andrew Medichini/Associated Press)
Penulis : Ade Indra Kusuma | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kabar duka menyelimuti umat Katolik sedunia. Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma, wafat di usia 88 tahun pada Senin pagi (21/4/2025), waktu Vatikan.

Dalam pernyataan resmi melalui siaran video, Kardinal Kevin Farrell menyampaikan kehilangan besar tersebut dengan suara bergetar.

“Saudara-saudari terkasih, dengan kesedihan yang mendalam saya harus mengumumkan wafatnya Bapa Suci kita, Fransiskus. Pada pukul 07.35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, telah kembali ke rumah Bapa,” ucapnya, dikutip dari Vatican News.

Baca Juga: Duka Selebritas Indonesia Mengiringi Kepergian Paus Fransiskus: Rest in Love, Pope

Paus Fransiskus — lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio di Buenos Aires, Argentina — menjadi Paus pertama dari Amerika Latin dan dikenal sebagai sosok pembaru yang gigih, meski tak jarang menghadapi resistensi dari dalam institusi Gereja itu sendiri.

Ia wafat setelah beberapa minggu terakhir berjuang melawan pneumonia ganda, sebuah kondisi medis serius yang menginfeksi kedua paru-paru sekaligus.

Apa Itu Pneumonia Ganda?

Mengutip Medical News Today, pneumonia ganda atau bilateral pneumonia merupakan bentuk pneumonia yang menyerang kedua sisi paru-paru secara bersamaan.

Infeksi ini menyebabkan kantung udara (alveoli) di dalam paru-paru meradang dan terisi cairan atau nanah, sehingga menghambat proses pernapasan.

Penyebab utama dari pneumonia ganda bisa berasal dari bakteri, virus, atau jamur. Infeksi ini dapat berkembang cepat, terutama pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah — seperti lansia, penderita penyakit kronis, atau mereka yang sedang dalam pemulihan dari penyakit lain.

Mengapa Lansia Rentan Terhadap Pneumonia Ganda?

Lansia seperti Paus Fransiskus tergolong kelompok risiko tinggi terhadap pneumonia. Medical News Today menjelaskan bahwa seiring bertambahnya usia, respons imun tubuh melemah. Akibatnya, tubuh menjadi kurang efektif dalam melawan infeksi yang menyerang saluran pernapasan. Ditambah lagi, penyakit penyerta seperti diabetes, penyakit jantung, atau riwayat merokok bisa memperburuk kondisi.

Gejala Pneumonia Ganda yang Harus Diwaspadai:

  • Demam tinggi atau menggigil
  • Batuk parah, disertai dahak kuning atau hijau
  • Sesak napas, bahkan saat istirahat
  • Nyeri dada saat batuk atau bernapas dalam
  • Mual, muntah, dan kelelahan ekstrem
  • Denyut jantung cepat atau tekanan darah rendah

Jika tidak segera ditangani, pneumonia ganda dapat memicu komplikasi mematikan, seperti sepsis, efusi pleura, gagal napas, hingga gagal ginjal.

Kepergian Paus Fransiskus bukan hanya meninggalkan duka, tapi juga menyisakan pesan penting akan pentingnya kewaspadaan terhadap penyakit pernapasan, khususnya pneumonia ganda yang sering dianggap sepele.

Baca Juga: Gus Yahya Sampaikan Belasungkawa Meninggalnya Paus Fransiskus: Teladan Paripurna!

Selama masa pontifikalnya, Paus Fransiskus dikenal sebagai figur progresif — seorang pemimpin yang tak gentar memperjuangkan reformasi Vatikan, serta dikenal vokal membela kaum marginal dan minoritas.

Kini, warisannya akan terus dikenang. Namun penyakit yang merenggut nyawanya harus menjadi pengingat global bahwa kesehatan paru-paru, terutama di usia senja, adalah sesuatu yang tak boleh diabaikan.


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Vatican News, Medical News Today

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x