5 Penyakit Ini Dicegah dengan Konsumsi Blewah Secara Rutin, Salah Satunya Cocok untuk Buka Puasa

JAKARTA, KOMPAS.TV- Blewah (Cucumis melo L) merupakan buah tropis yang identik dengan musim panas. Daging buahnya yang berwarna oranye dan berair menjadikannya pilihan menyegarkan untuk melepas dahaga, terutama saat berbuka puasa.

Selain rasanya yang lezat, blewah juga menyimpan segudang manfaat untuk kesehatan. Dikutip dari laman National Institutes of Health, blewah kaya akan vitamin dan mineral, seperti vitamin A, vitamin C, kalium, magnesium, dan serat. 

Buah ini juga mengandung antioksidan yang bermanfaat untuk menangkal radikal bebas. Melansir laman Medical News Today, berikut beberapa penyakit yang dapat dicegah dengan konsumsi blewah secara rutin.

Baca Juga: 5 Manfaat Kolang-kaling untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui

1. Degenerasi makula

Blewah memiliki kandungan lutein dan zeaxanthin yang dapat membantu untuk menyaring gelombang cahaya biru yang berbahaya. Kandungan blewah ini dipercaya berperan untuk melindungi kesehatan mata dan membantu untuk mencegah kerusakan akibat degenerasi makula.

2. Mengatasi sembelit

Buah blewah memiliki kandungan air yang tinggi dan serat. Kandungan buah blewah ini dapat membantu untuk mencegah sembelit, melancarkan buang air besar, dan mendukung kesehatan saluran pencernaan.

3. Mencegah dehidrasi

Kandungan air yang tinggi pada buah blewah menjadikannya cocok untuk mendukung hidrasi tubuh saat menjalani puasa. Selain itu, blewah juga kaya akan elektrolit yang dapat membantu untuk menyeimbangkan cairan tubuh dan membantu tubuh untuk tetap terhidrasi.

4. Mencegah tekanan darah tinggi

Kandungan serat, kalium, vitamin C, dan kolin pada buah blewah dapat membantu untuk mendukung kesehatan jantung. Bahkan, makan makanan tinggi kalium dapat membantu untuk menurunkan tekanan darah tinggi.

Baca Juga: Update Kesehatan Paus Fransiskus: Krisis Pernapasan Lagi, Kembali Gunakan Ventilator

5. Menurunkan risiko kanker usus

Kandungan serat pada buah blewah dapat menurunkan risiko kanker usus. Kandungan antioksidan di dalamnya juga dapat melawan inflamasi dan mengurangi stres oksidatif sehingga risiko kanker akan berkurang.