JAKARTA, KOMPAS.TV - Makan makanan yang sehat saat sahur sangat penting agar bisa menjalankan puasa Ramadan dengan berenergi.
Merujuk Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), makanan tinggi lemak, khususnya lemak jenuh, adalah salah satu pola makan yang perlu dihindari saat sahur.
Makanan sumber lemak jenuh termasuk biskuit, kue kering, wafer, kue, dan roti, mi goreng, nasi goreng, ayam goreng, kentang goreng, dan aneka gorengan lainnya.
Baca Juga: Pakar Jelaskan Cara Menyimpan Timun Suri Tanpa Kulkas Agar Tidak Mengkerut
Jika Anda membiasakan makan sahur dengan makanan tinggi lemak, penting untuk mengetahui efek sampingnya.
Apa efek samping makan makanan tinggi lemak saat sahur?
Salah satu efek samping makan sahur dengan makanan tinggi lemak adalah Anda sulit merasa kenyang.
Dikutip dari Healthline, makan makanan yang tinggi lemak, garam, atau gula akan melepaskan hormon yang menimbulkan rasa senang dan ketagihan.
Seiring waktu, tubuh akan lebih mengutamakan untuk mendapatkan kenikmatan makan makanan tinggi lemak, garam, atau gula, daripada mengatasi rasa lapar.
Selain itu, makan makanan yang mengandung lemak, khususnya lemak jenuh, akan mudah diserap tubuh, sehingga akan membuat Anda mudah lapar. Hal itu hanya akan membuat Anda merasa semakin berat dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan.
Lemak makanan dianggap lebih padat kalori daripada protein atau karbohidrat. Ini berarti lemak mengandung lebih banyak kalori per jumlah makanan tertentu.
Baca Juga: Resep Nasi Goreng Tek Tek, Menu Cepat Saji untuk Sahur dan Berbuka
Kalori dari lemak makanan secara umum dapat dengan mudah diubah menjadi lemak tubuh daripada dengan kalori dari protein atau karbohidrat.
Oleh karenanya, banyak makan makanan berlemak mudah mengakibatkan obesitas.
Makan sahur dengan makanan tinggi lemak sepanjang bulan puasa Ramadan juga bisa menyebabkan Anda berisiko tinggi mengalami berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit jantung dan stroke.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.