JAKARTA, KOMPAS.TV- Saat berpuasa, tubuh mengalami perubahan pola makan yang dapat memengaruhi sistem pencernaan. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi penderita asam lambung.
Jika tidak berhati-hati dalam memilih makanan saat sahur dan berbuka, gejala seperti perut perih, mual, dan nyeri ulu hati bisa semakin parah. Pasalnya, beberapa jenis makanan diketahui dapat merangsang produksi asam lambung berlebih atau mengiritasi dinding lambung.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui jenis makanan yang dapat memicu asam lambung agar dapat menghindarinya dan menjalani ibadah puasa dengan lebih nyaman. Melansir laman Healthline, berikut makanan yang harus dihindari saat berbuka puasa dan sahur agar asam lambung tak kambuh.
Baca Juga: 5 Sayuran yang Harus Dihindari Penderita Asam Lambung, Dapat Memicu Heartburn
Makanan pedas dapat memicu sakit perut dan sensasi terbakar di dada, terutama bagi penderita asam lambung. Senyawa capsaicin yang memberikan rasa pedas dapat memperlambat pencernaan, membuat makanan berada di lambung lebih lama.
Hal ini mendorong peningkatan produksi asam lambung untuk mempercepat proses pencernaan. Selain itu, capsaicin dapat mengiritasi kerongkongan, sehingga memperburuk gejala gangguan pencernaan bagi yang sensitif terhadap makanan pedas.
Cokelat menjadi makanan yang harus dihindari saat sahur dan berbuka agar asam lambung tak kambuh. Makanan jenis ini mengandung senyawa kafein dan theobromine.
Theobromine dapat menyebabkan otot sfingter esofagus bawah menjadi lebih relaks dan memungkinkan asam lambung naik kembali ke kerongkongan. Tidak jarang, penderita asam lambung merasakan sensasi panas dan perih pada perut bagian atas dan dada karena mengonsumsi kafein secara berlebihan.
Buah citrus atau bercita rasa asam juga harus dihindari penderita asam lambung. Konsumsi buah citrus seperti jeruk, lemon, dan grapefruit dapat memperburuk gejala asam lambung dapat meningkatkan produksi asam di lambung, yang berisiko memperburuk gejala seperti perih dan nyeri di ulu hati.
Konsumsi makanan asin secara berlebihan dapat memicu naiknya asam lambung. Makanan dengan kandungan garam tinggi dapat mengganggu keseimbangan cairan dalam tubuh dan merangsang produksi asam lambung berlebih.
Hal ini dapat memperparah gejala maag, seperti rasa panas di dada dan perut kembung. Sebaiknya, batasi asupan garam dan pilih makanan dengan kadar sodium yang lebih rendah agar sistem pencernaan tetap nyaman selama berpuasa.
Makanan pantangan penderita asam lambung selanjutnya adalah bawang-bawangan. Jenis bawang, seperti bawang merah, bawang putih, dan bawang bombai, diketahui dapat melemahkan otot sfingter esofagus bawah.
Hal ini dapat membuat asam lambung naik dengan mudah menuju kerongkongan sehingga dapat memicu gejala nyeri perut. Bawang juga memiliki rasa pedas sehingga berpotensi menambah produksi asam lambung dan menimbulkan iritasi pada lambung.
Baca Juga: 6 Penyebab Mual Saat Puasa, Asam Lambung hingga Makan Berlebihan
Lemak adalah salah satu faktor yang menyebabkan relaksasi sfingter esofagus dan membuat asam lambung naik dan sensasi panas pada ulu hati. Selain itu, makanan tinggi lemak juga membutuhkan waktu lama untuk dicerna.
Akibatnya, organ lambung memerlukan waktu lama untuk melakukan pengosongan sehingga dapat meningkatkan produksi asam lambung.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Healthline
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.