Kompas TV lifestyle kesehatan

Bisa Sebabkan ISPA, Ini Gejala HMPV Pada Anak-Anak dan Cara Penularannya

Kompas.tv - 9 Januari 2025, 17:00 WIB
bisa-sebabkan-ispa-ini-gejala-hmpv-pada-anak-anak-dan-cara-penularannya
Ilustrasi demam. Gejala HMPV pada anak (Sumber: pixabay.com)
Penulis : Dian Nita | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jakarta mengatakan virus 'Human Metapneumovirus' (HMPV) merupakan salah satu dari banyak mikroorganisme atau agen penyebab penyakit Infeksi Saluran Napas Akut (ISPA).

ISPA adalah peradangan yang terjadi di saluran pernapasan, baik saluran pernapasan atas maupun bawah.

Walaupun mayoritas penderita ISPA akibat HMPV tidak mengalami sakit berat, tetapi bisa lebih berat dan membutuhkan perawatan pada kelompok rentan, seperti pada kalangan anak.

Kepala Dinkes Jakarta Ani Ruspitawati menerangkan, gejala umum penderita ISPA akibat berbagai virus atau mikroorganisme lain juga sama, antara lain batuk, demam, hidung tersumbat dan sesak napas.

Jika terjadi infeksi pada saluran napas bawah, akan menjadi bronchitis, pneumonia atau radang paru.

Baca Juga: Hal-Hal yang Perlu Diketahui Tentang HMPV: Virus Pernapasan yang Sedang Meningkat di China

Setidaknya, ada 23 mikroorganisme atau agen penyebab lain yang sering ditemukan pada penderita ISPA, seperti virus Influenza tipe A dan tipe B, Adenovirus, Coronavirus dan lain-lain.

"Kami mengimbau masyarakat tidak panik, tetapi tetap waspada," katanya, Kamis (9/1/2025) dikutip dari Antara.

Gejala HMPV pada Anak

Melansir laman kemenkes.go.id, gejala HMPV pada anak yaitu mual, muntah, dan sakit perut.

Baca Juga: Kenali Tanda dan Gejala HMPV: Mirip Flu Biasa, Ini Cara Penanganannya Menurut PB IDI

Penularan virus HMPV serupa dengan virus flu lainnya, yaitu melalui percikan air liur atau droplet dari individu yang terinfeksi.

Karena itu, masyarakat diimbau untuk menjaga pola hidup sehat, seperti cukup istirahat, mencuci tangan secara rutin, memakai masker saat merasa tidak enak badan, dan segera berkonsultasi dengan tenaga medis jika muncul gejala yang mencurigakan.


 




Sumber : Antara, laman Kemenkes




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x