JAKARTA, KOMPAS.TV - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengimbau seluruh pengguna jasa kapal feri merencanakan keberangkatan lebih awal menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Lantaran cuaca ekstrem berpotensi mengganggu sejumlah pelayaran.
Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), bulan Desember hingga Januari diprediksi sebagai puncak musim hujan di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di Jawa, Lampung, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, dan Sumatera Selatan.
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengingatkan agar pengguna jasa feri di lintasan utama seperti Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk agar mempersiapkan perjalanan dengan matang.
Baca Juga: Nataru 2024/2025 Waspada Cuaca Ekstrem, BMKG Imbau Selalu Cek Prakiraan Cuaca di Jalur Mudik
“Kami menyarankan pengguna jasa untuk merencanakan keberangkatan lebih awal sebelum puncak arus libur Natal dan Tahun Baru, serta tetap waspada dengan risiko yang muncul dengan terjadinya cuaca ekstrem yang berdampak pada terganggunya layanan penyeberangan,” kata Shelvy dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Kamis (5/12/2024).
Ia menjelaskan, ASDP telah menyiapkan langkah mitigasi termasuk dalam pengoperasian kapal-kapal berukuran besar untuk menjamin kelancaran dan keamanan perjalanan. Adapun semua armada yang dioperasikan pada layanan Natal dan Tahun Baru 2024/2024 ini telah menjalani pemeriksaan alat keselamatan yang sesuai dengan prosedur operasi standar (SOP).
Shelvy menegaskan bahwa aspek keselamatan dan kenyamanan pengguna jasa selalu menjadi prioritas utama. Selain itu, seluruh layanan operasional tetap berjalan dengan mengutamakan aspek keamanan.
Baca Juga: 7 Ruas Tol Baru Siap Beroperasi Fungsional Saat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
"Terkait kondisi cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi hingga awal tahun depan, ASDP terus berkoordinasi dengan BMKG dan stakeholder lain, dan terus memantau kondisi cuaca dan memberikan pembaruan terkini kepada masyarakat guna memastikan layanan berjalan optimal," tuturnya.
Untuk mendukung kelancaran perjalanan selama Nataru, ASDP juga mewajibkan pengguna jasa melakukan pembelian tiket feri menggunakan aplikasi Ferizy ataupun melalui mitra kerja resmi. Dengan sistem pembelian tiket yang transparan dan bebas penipuan, menurutnya Ferizy memungkinkan pengguna memesan tiket hingga 60 hari sebelum jadwal keberangkatan.
“Kami terus mengingatkan masyarakat agar memesan tiket lebih awal melalui Ferizy. Selain memastikan ketersediaan tiket, ini juga menghindarkan pengguna jasa dari antrian panjang. Saat ini, ASDP juga sudah tidak lagi menjual tiket di pelabuhan, sehingga pastikan pengguna jasa telah bertiket sebelum berangkat dari rumah," tutur Shelvy.
Baca Juga: Tiket Kereta Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 Sudah Bisa Dipesan, Cek Jadwalnya
Dalam kondisi force majeur, seperti cuaca ekstrem yang berdampak pada terlambatnya jadwal pelayanan penyeberangan, manajemen memberlakukan perpanjangan expired tiket feri selama 24 jam, sehingga penumpang tetap dapat menyeberang sesuai jadwal yang telah disesuaikan.
Kata dia, penggunaan Ferizy memberikan proses pemesanan yang cepat, aman, dan nyaman. Hal ini mendukung kenyamanan perjalanan pengguna jasa selama periode Nataru, sekaligus mempermudah pengaturan jadwal perjalanan secara lebih terkendali.
“Dengan memanfaatkan Ferizy, pengguna jasa dapat menikmati liburan akhir tahun yang lebih lancar, tanpa harus khawatir tidak terlayani,” ujarnya.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.