Kompas TV lifestyle beauty and fashion

Normalkah Jika si Kecil Suka Pegang-pegang Alat Kelaminnya?

Kompas.tv - 17 Oktober 2024, 11:05 WIB
normalkah-jika-si-kecil-suka-pegang-pegang-alat-kelaminnya
Ilustrasi anak-anak (Sumber: Unsplash)
Penulis : Ade Indra Kusuma | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Anak-anak terkadang sering punya kebiasaan memegang alat kelamin, normalkah akan hal ini?

Menurut ahli psikologi Prasila Darwin, kebiasaan memegang alat kelamin adalah hal yang wajar dan termasuk dalam tahap perkembangan anak.

"Ada fase normal di usia 2 sampai 4 tahun, fase psikoseksual di mana dia memang seperti mendapat sesuatu yang berharga dan mulai mengenal alat kelaminnya," ujarnya mengutip Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: 4 Bahaya Screen Time pada Anak, Cek Ada Apa Saja?

Pada usia 2 hingga 4 tahun, anak mulai mengenal bagian tubuhnya, sehingga tidak jarang mereka memegang dan memainkan alat kelaminnya.

"Jadi kadang merasa bangga dengan sesuatu yang dimilikinya. Bahkan dia bukan hanya memegang kelaminnya, tapi juga duburnya, serta memainkan pipisnya," jelas Prasila.

Contoh yang sering terjadi adalah ketika pampers dibuka, anak langsung memegang dan memainkan alat kelaminnya, atau mereka suka melakukannya saat sedang buang air kecil. Menurutnya, orangtua tidak perlu merasa khawatir karena perilaku ini adalah hal yang wajar pada usia 2 hingga 4 tahun.

"Kita juga tidak perlu terlalu strict untuk tidak boleh karena akan menimbulkan kecemasan," ungkap Prasila.

Artinya, kita tidak perlu memarahi anak ketika melakukan hal tersebut karena justru akan menimbulkan kecemasan pada anak.  Kendati demikian, kita bisa membatasi sejauh mana perilaku yang masih normal dan tidak.

Baca Juga: Tanpa Obat, Ini Cara Menambah Nafsu Makan Anak Menggunakan Rempah-Rempah

Orangtua juga perlu terus mengedukasi tentang alat kelamin dan fungsinya, serta mengapa tidak boleh memainkannya secara terus menerus.  

Menurutnya, perilaku memainkan alat kelamin sudah tidak normal jika masih dilakukan anak pada usia 6 tahun ke atas.

Jika itu terjadi, orangtua diimbau untuk membawanya berkonsultasi ke profesional.


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x