JAKARTA, KOMPAS.TV - Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus.
Nyamuk Aedes aegypti, vektor utama penyakit demam berdarah, memang menjadi ancaman serius karena keberadaannya di dalam dan di sekitar rumah. Untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk ini, penting untuk melakukan pemberantasan vektor baik pada tahap jentik maupun nyamuk dewasa.
Nyamuk Aedes aegypti, yang berasal dari benua Afrika, tidak hanya menyebabkan penyakit demam berdarah, tetapi juga dapat membawa virus Zika, Chikungunya, dan demam kuning. Oleh karena itu, upaya pemberantasan vektor menjadi sangat penting dalam menjaga kesehatan masyarakat.
Di negara-negara beriklim tropis seperti Indonesia, penyebaran virus oleh nyamuk Aedes aegypti dapat terjadi dengan mudah, terutama saat musim hujan. Tingginya curah hujan menciptakan kondisi lingkungan yang sangat mendukung bagi nyamuk untuk berkembang biak dan melanjutkan daur hidupnya.
Untuk mengatasi masalah ini, langkah-langkah pencegahan seperti membersihkan tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, menghindari penumpukan air yang tidak terpakai, dan menggunakan kelambu atau repelen dapat membantu mengurangi risiko penularan penyakit yang disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti.
Selain itu, upaya pemberantasan vektor secara massal juga perlu dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat secara bersama-sama guna mengendalikan populasi nyamuk dan meminimalkan risiko penyakit yang ditularkan oleh mereka.
Baca Juga: Cara Cek Program Indonesia Pintar PIP 2024, Saldo dan Pencairan Dana untuk Pelajar
Cara Mencegah Perkembangbiakan Nyamuk Aedes Aegypti
Penyakit demam berdarah kini juga bisa dicegah dengan pemberian vaksin DBD, meskipun belum ada penelitian yang membuktikan bahwa vaksin DBD lebih efektif daripada langkah pencegahan DBD lainnya, seperti fogging dan 3M.
Oleh karena itu, tetap lakukan langkah pencegahan DBD yang utama, yaitu dengan menjaga kebersihan rumah dan lingkungan agar tidak menjadi tempat bersarangnya nyamuk Aedes aegypti.
Baca Juga: Sudah Bisa Diakses, Berikut Link dan Cara Cek Hasil Seleksi Administrasi Rekrutmen Bersama BUMN 2024
Sumber : Kompas TV, Tribun News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.