JAKARTA, KOMPAS.TV - Silent majority merupakan istilah bahasa Inggris yang kerap digunakan di sosial media.
Silent majority biasanya digunakan untuk menggambarkan tentang masyarakat mayoritas yang tidak mengeluarkan pendapatnya di depan umum.
Istilah silent majority merupakan lawan dari vocal minority. Melansir binus.ac.id, kedua istilah tersebut digunakan dalam membedakan publik antara yang aktif dan pasif.
Lantas, apa itu silent majority?
Baca Juga: Mendengar Curhat Pemilih Muda Pemilu 2024 yang Katanya Kebingungan, Benarkah?
Dalam bahasa Indonesia, silent majority artinya mayoritas yang diam.
Menurut kamus Oxford, silent majority adalah sekelompok besar orang di suatu negara yang tidak menyatakan pendapat tentang sesuatu atau tidak mengungkapkan pendapatnya secara terbuka.
Silent majority juga bisa diartikan sebagai bagian terbesar dari populasi suatu negara yang terdiri dari orang-orang yang tidak terlibat aktif dalam politik dan tidak mengungkapkan pendapat politiknya di depan umum.
Menurut dictionary.com, istilah ini pertama kali dipopulerkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Richard Nixon dalam pidatonya di televisi pada 3 November 1969.
Saat itu, Nixon meyakinkan rakyat AS bahwa dia mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk mendorong perdamaian dan mengakhiri Perang Vietnam.
Baca Juga: Bawaslu RI Sebut Data Sirekap Tak Dipakai untuk Penetapan Pemilu 2024
Dia tidak menganjurkan penarikan pasukan, melainkan merundingkan perdamaian. Nixon tetap bersimpati pada seruan AS untuk perdamaian, namun terus maju dengan niat teguh untuk mengakhiri perang dan menjamin stabilitas di Vietnam Selatan.
"... And so tonight - to you, the great silent majority of my fellow Americans - I ask for your support."
"Dan malam ini—kepada Anda, mayoritas warga Amerika yang diam—saya meminta dukungan Anda."
Nixon menggunakan istilah silent majority merujuk pada orang-orang Amerika yang tidak bergabung dalam demonstrasi besar-besaran menentang Perang Vietnam pada saat itu.
Nixon, bersama dengan banyak orang lainnya, melihat kelompok Amerika Tengah ini dibayangi oleh media oleh kelompok minoritas yang lebih vokal atau vocal minority.
Setengah abad mendahului Nixon, istilah ini digunakan pada tahun 1919 oleh kampanye Calvin Coolidge untuk nominasi Presiden AS tahun 1920.
Sumber : binus.ac.id, dictionary.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.