JAKARTA, KOMPAS.TV - Baby blues atau baby blues syndrome adalah masalah psikologis yang dialami ibu usai melahirkan. Baby blues ditandai dengan munculnya perasaan sedih yang dialami beberapa hari setelah melahirkan.
Dikutip dari laman Kompas.com, ada 80 persen wanita yang baru melahirkan mengalami baby blues. Baby blues terjadi karena perubahan hormon setelah melahirkan.
Jumlah hormon estrogen dan progesteron tiba-tiba berkurang setelah melahirkan, sehingga membuat suasana hati berubah. Bagi sebagian orang, hormon yang dibuat kelenjar tiroid tersebut bisa turun tajam, sehingga bisa membuat mereka merasa lelah dan tertekan.
Baca Juga: Apa itu Baby Blues? Berikut Penjelasan dan Gejalanya
Ibu yang baru saja melahirkan juga rentan kurang tidur. Hal inilah yang turut meningkatkan risiko mereka terkena baby blues.
Umumnya, kondisi baby blues berlangsung sekitar 3 hari, tetapi kondisi ini bisa dialami hingga lebih dari 2 minggu.
Tidur yang kurang menyebabkan suasana hati tidak nyaman. Untuk itu, pastikan bahwa ibu yang mengalami baby blues memiliki tidur yang cukup.
Hal ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan waktu tidur bayi. Jika si kecil terbangun di malam hari, jangan ragu untuk meminta bantuan ke pasangan.
Konsumsi makanan sehat untuk membantu mengontrol suasana hati jadi lebih baik. Meski sibuk mengurus bayi, seorang ibu tidak boleh sampai lupa untuk makan makanan yang bernutrisi untuk memenuhi kebutuhan gizi.
Hal ini juga membantu kualitas tidur jadi lebih bagus.
Selain mengonsumsi makanan sehat, perlu juga rutin berolahraga. Hal ini membantu ibu untuk lebih kuat, sehat, pikiran jadi senang dan tenang.
Rutin berolahraga juga dapat meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi stres.
Baca Juga: Diduga Alami "Baby Blues" Seorang Ibu Tega Membunuh Bayinya
Untuk mengatasi gejala baby blues, ibu bisa refreshing sejenak dengan berjalan-jalan ke luar rumah untuk mendapatkan udara segar. Seorang ibu yang mengalami baby blues sebaiknya tidak memaksakan diri untuk mengerjakan segalanya sendiri.
Cukup kerjakan apa yang sanggup dilakukan dan jangan sungkan untuk meminta bantuan orang lain yang dipercaya.
Ibu bisa membagikan cerita tentang perasaan yang dialaminya kepada orang terdekat. Cara ini cukup membantu untuk mengurangi gejala baby blues karena bisa membuat pikiran jadi lebih ringan dan mendapatkan kekuatan dari orang terdekat.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.