JAKARTA, KOMPAS.TV - Anyang-anyangan, yang dalam istilah medis disebut disuria, merupakan kondisi di mana seseorang mengalami rasa nyeri atau tidak nyaman saat buang air kecil.
Menurut penjelasan dari Cleveland Clinic, anyang-anyangan bukanlah penyakit, melainkan gejala dari suatu kondisi atau penyakit tertentu.
Beberapa penyakit yang dapat menjadi penyebab anyang-anyangan meliputi infeksi saluran kemih, batu ginjal, infeksi menular seksual (IMS), infeksi vagina (khususnya pada wanita), dan penyakit prostat (terutama pada pria).
Gejala anyang-anyangan biasanya meliputi rasa terbakar, perih, atau gatal saat buang air kecil. Selain itu, frekuensi buang air kecil juga dapat meningkat, meskipun volume urine yang dikeluarkan biasanya sedikit.
Baca Juga: Waspada Risiko Duduk Terlalu Lama dan Penyakit Jantung Genetik - Bincang Etalase
Lantas bagaimana cara mengobati anyang-anyangan?
Pengobatan anyang-anyangan tergantung pada penyebab yang mendasarinya, seperti yang dikutip dari Medical News Today.
Beberapa contoh pengobatan yang umum digunakan adalah:
Pengobatan rumahan untuk anyang-anyangan seringkali melibatkan penggunaan obat anti-inflamasi yang dijual bebas, seperti ibuprofen.
Baca Juga: Daun Kitolod Sembuhkan Penyakit Katarak | NEWS OR HOAX
Selain itu, dokter biasanya akan menyarankan untuk meningkatkan asupan air putih agar urin menjadi lebih encer dan memudahkan saat buang air kecil.
Direkomendasikan juga untuk minum sekitar 8 gelas air berukuran 230 ml per hari atau total 2 liter per hari.
Namun, kebutuhan minum air putih mungkin lebih tinggi dari jumlah tersebut untuk mengobati anyang-anyangan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.