JAKARTA, KOMPAS.TV - Kabar perselingkuhan memenuhi linimasa Anda saat ini. Terkadang Anda dibuat heran tentang mengapa seseorang bisa selingkuh dan dan melanggar komitmen bersama pasangannya.
Benarkah ada sumbangsih ‘warisan’ genetik atas perilaku ini?
Terbaru, adik presenter kondang Raffi Ahmad, Syahnaz Sadiqah diduga selingkuh dengan lawan mainnya di FTV. Kabar ini pun tengah ramai diperbincangkan oleh publik di media sosial.
Baca Juga: Anggota Polri Iptu MIP yang Selingkuh dengan Janda hingga KDRT Istri Dikenai Sanksi Patsus 21 Hari
Peneliti dari State University of New York di Binghamton menulis jurnal ilmiah yang diterbitkan di Publik Library of Science ternyata menemukan adanya gen tertentu yang berkaitan dengan perilaku selingkuh.
Gen tersebut berjenis gen reseptor dopamin, DRD4, yang berkaitan dengan perselingkuhan dan one night stand atau cinta satu malam, kegiatan seksual tanpa komitmen emosional.
Mengutip Medical News Today, peneliti menjelaskan bahwa perilaku seksual manusia sangat bervariasi. Tidak terbatas pada populasi yang berbeda, tetapi juga di dalam diri masing-masing individu.
Untuk itu, peneliti berusaha mengungkapkan apakan DRD4 berhubungan pada motivasi atau dorongan di balik perilaku seksual individu, termasuk perselingkuhan dan pergaulan bebas.
Penelitian ini melibatkan 181 orang dewasa yang diwawancarai mengenai hubungan asmara dan perilaku seksual mereka. Sampel (buccal wash) juga diambil untuk keperluan tes DNA.
Hasilnya, 77 persen dari mereka yang diwawancarai menyatakan memiliki riwayat hubungan seksual.
Baca Juga: Ibu Tiga Anak Dibunuh dalam Kondisi Hamil, Pembunuh yang Ikut Tahlilan Ternyata Selingkuhan Korban
Peneliti juga menemukan, 50 persen dari mereka dengan gen 7R+ (variasi genetik DRD4), tidak setia terhadap pasangannya atau berselingkuh, dibandingkan dengan 33 persen dari mereka yang tidak memiliki gen 7R+.
Justin Garcia, salah satu peneliti, menyatakan bahwa varian gen DRD4 cenderung memiliki perilaku selingkuh dan hubungan seks tanpa komitmen.
“Motivasi tampaknya berasal dari sistem kesenangan dan penghargaan, di mana pelepasan dopamin masuk. Dalam kasus seks tanpa komitmen, risikonya tinggi, imbalannya besar, dan variabel motivasi, semua elemen yang memastikan serbuan dopamin,” jelas Garcia.
Baca Juga: Tak Terima Diputus Cinta, Begini Kronologi Pria di Ngawi Lukai Diri Sendiri dan Selingkuhan
Variasi gen yang sama juga tak terbatas pada perilaku selingkuh, tapi juga terkait dengan kecanduan judi, alkohol, dan film horor.
Garcia mengatakan, dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi temuan mereka.
Hasil penelitian ini sebatas menjawab bagaimana gen berperan dalam cara manusia berperilaku.
“Jadi, mungkin masih terlalu dini untuk menyalahkan semuanya pada gen seseorang.”
Sumber : Medical News Today
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.