JAKARTA, KOMPAS.TV - Musim mudik Lebaran 2023 akan segera dimulai. Pemudik yang menggunakan mobil pribadi disarankan untuk melakukan pemeriksaan awal terhadap kendaraan yang akan digunakan agar perjalanan menuju kampung halaman lancar.
Presiden Direktur Bridgestone Indonesia Mukiat Sutikno mengatakan keselamatan menjadi faktor penentu kelancaran mudik dengan mobil pribadi.
"Untuk itu, kami mengajak seluruh pengguna kendaraan pribadi agar melakukan pengecekan ban sehingga berkendara menjadi lebih aman karena kondisi ban yang prima dapat mengurangi potensi timbulnya masalah saat perjalanan mudik," kata Mukiat dalam keterangan tertulis, Kamis (13/4/2023), dikutip dari Antara.
Bridgestone Indonesia memberikan beberapa tips penting yang bisa dijadikan patokan kepada para pemudik sebelum mereka memutuskan mudik dengan kendaraan pribadi.
Melakukan rotasi ban adalah salah satu solusi merawat ban mobil agar perjalanan mudik lebih aman dan nyaman.
Rotasi ban pada mobil memang disarankan untuk dilakukan secara rutin dengan jarak tertentu untuk menghindari terjadinya tingkat keausan ban yang tidak merata, yakni antara ban depan, belakang, maupun sisi kiri dan kanan sehingga dapat memperpanjang usia pakai ban tersebut.
Biasanya, ban depan mobil lebih rentan mengalami gesekan dan bisa lebih cepat tipis jika tidak dirotasi secara berkala.
Baca Juga: Pantauan Arus Mudik di Bandara Kualanamu: Belum Ada Peningkatan Jumlah Pemudik
Salah satu kerusakan ban yang sering tidak terdeteksi adalah keausan tread atau tapak yang tidak merata.
Tekanan angin yang tidak tepat, masalah suspensi mobil serta roda yang tidak sejajar adalah beberapa faktor yang dapat mengakibatkan keausan tidak merata itu.
Spooring dan balancing yang dilakukan oleh teknisi ban terpercaya dapat menjadi solusi untuk mendeteksi dan mencegah kerusakan ban seperti ini menjelang perjalanan mudik ke kampung halaman.
Memastikan tekanan angin ban yang tepat sangatlah penting. Tekanan yang terlalu rendah dapat membuat pengendalian mobil menjadi limbung pada kecepatan tinggi, serta mengurangi efisiensi BBM ketika berkendara.
Sebaliknya, tekanan yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan ban terasa lebih keras serta aus lebih cepat pada bagian tengah.
Periksalah tekanan angin ban menjelang perjalanan mudik dan pastikan sesuai dengan rekomendasi produsen kendaraan, yang dapat dilihat pada label yang ditempelkan di pilar pintu pengemudi atau buku manual kendaraan.
Jika melihat adanya tanda-tanda kerusakan ban mobil seperti tapak yang mulai aus, timbul keretakan maupun benjolan pada dinding ban, serta sudah terlalu banyak tambalan akibat ban bocor, itu bisa jadi merupakan tanda-tanda ban perlu diganti.
Memaksakan berkendara dengan kondisi ban tidak prima dapat meningkatkan risiko terjadinya hal yang tidak diinginkan selama perjalanan.
Baca Juga: KompasTV Lepas Tim Liputan Mudik, Siap Hadirkan Informasi Seputar Situasi Arus Mudik dan Arus Balik
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.