Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
BALI, KOMPAS.TV - Lawar cumi barangkali belum sepopuler lawar ayam dan babi. Namun jika bicara soal cita rasanya, lawar cumi tidaklah kalah. Tekstur kenyal cumi membawa kenikmatan tersendiri bagi penikmatnya. Benoe bertemu dengan Chef Lolo, sebelum mulai memasak chef lolo mengajak saya mencari Tabia Bun alias cabai Jawa kami memetik daun dan buahnya untuk dimasak lawar cumi Tabia Bun. Seperti hidangan Bali pada umumnya bumbu yang digunakan adalah base genep. Tugas pertama yang chef Lolo berikan buat saya yaitu mengiris bebungkilan atau akar-akaran yang terdiri dari lengkuas, jahe, kunyit, dan kencur.
Teknik mengiris atau meranjang halus ini disebut ngerames masukkan semua bebungkilan ke dalam lumpang, chef Lolo juga memasukkan daun jintan dan jamu, masukkan pula bawang merah bawang putih cabai kemiri pala ketumbar merica putih dan merica hitam. Karena mau masak seafood takaran ketumbar nya harus agak banyak supaya amisnya hilang.
Hampir semua masakan Bali memakai base genap Oleh karena itu hampir semua masakan Bali mempunyai aroma dan citarasa yang mirip.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.