DPR kini membuat cerita. Bukan soal produk UU kontroversial yang ditolak publik, tapi soal perilaku anggota DPR yang mengusir mitra kerjanya.
Terakhir, Wakil Ketua Komisi VII DPR Bambang Hariyadidari fraksi Partai Gerindra mengusir Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim. Silmi diusuir setelah terjadi perdebatan antara dirinya dan Bambang.
Bambang adalah anggota DPR dari daerah pemilihan Jawa Timur IV, mencakup wilayah Lumajang dan Jember.
Wakil Ketua Komisi VII dari Partai Gerindra mengatakan “Jangan maling teriak maling”. Itu diucapkan Bambang saat membahas blast furnace atau pembangunan pabrik baja sistem tanur tinggi.
Baca Juga: Pimpinan Komisi VII DPR Ungkap Alasan Usir Dirut Krakatau Steel Silmy Karim
Frase “jangan maling teriak maling” itu direspons Silmy dengan klarifikasi. ”Maling teriak maling maksudnya apa pak? Klarifikasi itu memicu amarah Bambang dan anggota DPR lain dan mengusir Silmy.
Silmy dianggap tidak menghormati etika persidangan, dan berani nantangin DPR.
Pengusiran mitra kerja DPR tidak akan meningkatkan kewibawaan DPR. Dalam percakapan di media sosial sentimen negatif mengarah ke DPR.
Dalam kode etik DPR tahun 2015 ditulis anggota harus selalu menjaga harkat, martabat, kehormatan, citra, dan kredibilitas dalam melaksanakan fungsi, tugas, dan wewenangnya serta dalam menjalankan kebebasannya menggunakan hak berekspresi, beragama, berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan.
Anggota harus mendengar dengan penuh perhatian atas keterangan para pihak dan masyarakat yang diundang dalam rapat atau acara DPR.
Itu adalah kode etik DPR. Tamu yang diundang haruslah didengarkan dengan penuh pengertian.
Meningkatkan kewibawaan dan kepercayaan publik DPR, tak bisa dilakukan dengan cara mengusir dan marah-marah.
Baca Juga: Sempat Berdebat, Inilah Detik-detik Dirut Krakatau Steel Silmy Karim Diusir dari Rapat DPR!
Fungsi dan tugas anggota DPR memang parle atau berbicara. kuasa wicara power of speech untuk mengolah kekuasaan.
Anggota DPR harus punya compassion kepada rakyatnya, harus punya empati pada rakyatnya, harus punya kemampuan teknis untuk mengali suara rakyatnya.
Kita belum tahu ada panggung belakang di balik pengusiran Silmy. Apakah memang ada kepentingan terganggu dengan kebijakan Silmy? Apakah Silmy akan bertahan sebagai Dirut Krakatau Steeel?
Video Editor dan Grafis:
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.