Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
JEMBER, KOMPAS.TV - Banjir bandang menerjang Desa Klungkung, Jember, Jawa Timur pada Sabtu, (1/2/2020) sore.
Warga berhasil mengabadikan momen detik-detik terjadinya banjir bandang yang melewati aliran Sungai Jompo tersebut.
Tak hanya di Sungai Kalijompo, namun rekaman video dari warga juga berasal dari sungai di Gebang Poreng, di Dam Bromo, Kauman dan Babian Kecamatan Patrang.
Baca Juga: Banjir Bandang di Bondowoso, 200 Keluarga Mengungsi
Air banjir itu berwarna coklat pekat bercampur material kayu dalam jumlah yang sangat besar sehingga membuat warga di tepian kanal tersebut berlarian menjauh.
“Debit air mencapai 150 cm membawa material kayu dan lumpur,” kata Heru Widagdo, Kabid kedaruratan dan Logistik BPBD Jember.
Derasnya air ikut menerjang permukiman warga hingga membuat 367 jiwa harus mengungsi. Selain itu, banjir bandang juga menyebabkan satu jembatan penghubung pabrik Perkebunan Kalijompo putus.
Diduga banjir bandang yang terjadi di Jember ini disebabkan oleh hutan yang gundul.
Dikutip dari Kompas.com, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, di Jawa Timur ada tujuh titik gunung yang mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Salah satunya adalah Gunung Raung dan Argopuro. Selain itu, Karhutla juga terjadi di Gunung Panderman di Batu Malang dan Gunung Welirang Mojokerto.
“Sekarang Argopuro, di Bondowoso Gunung Raung,” kata Khofifah saat mengunjungi korban banjir bandang di Jember, Minggu (2/2/2020).
Baca Juga: Jembatan Penghubung 2 Desa Putus Usai Diterjang Banjir Bandang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.