Menggapai Asa di Kerontang Timur Nusantara

Menjadi petani di tanah Nusa Tenggara Timur bukanlah perkara mudah. Para petani dihadapkan dengan keterbatasan lahan yang begitu kering, kurangnya pasokan air, serta perubahan iklim ekstrim terus menuntut para petani agar tetap menjemput rezeki.

Secara garis besar, Indonesia memiliki potensi lahan pertanian yang terhampar begitu luas, terutama dengan adanya lahan kering yang luasnya mencapai 24 juta hektar. Dari tahun ke tahun pemerintah terus menargetkan upaya pemanfaatan lahan kering hingga 10 juta hektar di sejumlah gugusan pulau seperti Pulau Sumatera, Sulawesi, dan Papua, termasuk Nusa Tenggara.

Kementerian Pertanian dan Food And Agriculture atau Badan Pangan PBB bersama dengan USAID terus mendorong upaya ketahanan pangan di Nusa Tenggara Timur, salah satunya dengan memperkenalkan sistem pertanian konservasi.