WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menggunakan sebuah lagu tanpa izin untuk kampanyenya.
Setelah sebelumnya menggunakan lagu The Rolling Stones, kini lagu dari Linkin Park yang dipakainya.
Pihak Linkin Park pun kecewa dengan apa yang dilakukan Trump. Mereka pun mengirim somasi kepada Trump.
Baca Juga: Donald Trump Berjanji Tak Wajibkan Warga AS Gunakan Masker di Tengah Covid-19
“Linkin Park tidak dan tak akan mendukung Trump, ataupun mengizikan organisasinya untuk menggunakan musik kami. Somasi telah dikirimkan,” cuit mereka di Twitter-nya, Sabtu (18/7/2020) dikutip dari The Sun.
Sebelumnya, akun Twitter @RealDonaldTrump mengunggah sebuah video dan menyertakan lagu Linkin Park yang berjudul In the End.
Lagu tersebut dimainkan saat Trump akan melakukan pidato. Namun, video itu telah dihapus dari Twitter.
Baca Juga: Keponakan Donald Trump Ungkap Psikologi Pamannya Rusak sejak Kecil
Mantan vokalis Linkin Park meninggal pada 2017 lalu, Chester Bennington secara terbuka menunjukkan dirinya menentang Trump.
“Trump merupakan ancaman terbesar untuk AS ketimbang terorisme. Kami harus menggunakan suara kami dan bertahan atas apa yang kami percayai,” cuitnya di Twitter pada 2015.
Selain Linkin Park dan The Rolling Stone, para penyanyi yang kesal lagunya digunakan oleh Trump adalah Pharrel Williams, Panic At The Disco, Steven Tyler dan banyak lagi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.