Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
KOMPAS.TV - KBRI Islamabad berhasil memfasilitasi pemulangan (repatriasi) mandiri WNI dengan memanfaatkan penerbangan khusus Pakistan International Airways (PIA) yang digunakan merepatriasi WN Pakistan dari Indonesia ke Pakistan.
Suasana haru bercampur gembira terlihat di wajah para WNI yang mayoritas lebih dari tiga bulan tertunda kepulangannya dari Pakistan.
Baca Juga: KBRI Libya Berikan Bantuan Bahan Pokok Kepada WNI
“Kami sudah rindu tanah air dan bertemu keluarga, lebih-lebih ingin merasakan suasana puasa dan lebaran di kampung halaman,” ujar Sugeng salah seorang WNI saat dilakukan pelepasan oleh Dubes RI Islamabad, Iwan Suyudhie Amri di bandar udara Islamabad, Senin (18/5/2020).
”Total penumpang sebanyak 186 orang yang terdiri dari 182 WNI dan 4 WNA,” ujar Dubes Iwan Amri, dalam keterangan tertulisnya, yang diterima redaksi Kompas.tv Selasa (19/5/2020).
Dari 182 WNI tersebut merupakan 136 Jemaah Tabligh (JT), 17 mahasiswa, 13 santri/student, dan 16 travellers, sementara 4 WNA tersebut adalah 3 WN Pakistan suami dari WNI dan 1 WN RRT santri di Pesantren Temboro, Magetan, Jatim.
Proses pendataan WNI untuk repatriasi mandiri tidak mudah, mengingat tersebarnya WNI di berbagai wilayah di Pakistan.
Khususnya WNI Jemaah Tabligh yang menjalani aktiftas secara berpindah dari satu daerah ke daerah lain di Pakistan.
Kondisi pembatasan gerak karena kebijakan lockdown dan physical distancing oleh otoritas Pakistan memaksa KBRI untuk mengupayakan berbagai langkah kreatif agar dapat terhubungi dengan seluruh WNI.
“Kami koordinasi intensif dengan berbagai pihak, baik otoritas Pakistan, pengelola Markaz JT di Raiwind dan Islamabad, kampus serta mahasiswa IIU, pengelola Markaz JT di Ancol, juga WN Pakistan (friends of Indonesia), untuk memastikan repatriasi mandiri ini berhasil,” tutur Dubes Iwan.
Namun, hingga rilis ini diterima Selasa (19/5/2020), pesawat komersial masih terkena kebijakan penguncian dan penundaan penerbangan.
Untuk memberikan perlindungan kepada WNI, KBRI Islamabad membentuk Satgas terkait Covid-19 yang dikomandani Athan RI, Kolonel Kav. Dody Muhtar Taufik, termasuk dalam proses repatriasi ini.
Satgas KBRI menyediakan kendaraan dari titik berangkat WNI menuju bandar udara Islamabad.
Baca Juga: Tiba di Jakarta dan Bali, 591 WNI dari Luar Negeri Positif Covid-19
Kepada calon penumpang juga diberikan informasi untuk mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan oleh PIA selama penerbangan dan Pemerintah Indonesia pada saat kedatangan di Jakarta, serta menggunakan alat pelindung diri yang diperlukan.
Satgas KBRI juga melengkapi para penumpang dengan surat keterangan jalan dan surat keterangan bebas COVID-19 yang dikeluarkan otoritas kesehatan Pakistan.
“Repatriasi mandiri merupakan bagian dari upaya Pemerintah RI untuk memberikan pelindungan bagi WNI di luar negeri, yang merupakan salah satu prioritas diplomasi Indonesia,” kata Dubes Iwan Amri.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.