WASHINGTON, KOMPAS.TV — Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengecam keras serangan bersenjata terhadap sekelompok wisatawan di wilayah Kashmir yang dikelola India.
Dalam pernyataan resmi yang disampaikan juru bicaranya, Stephane Dujarric, Selasa (22/4/2025), Guterres menyampaikan belasungkawa mendalam kepada para keluarga korban.
Sedikitnya 26 orang dilaporkan tewas setelah sekelompok pria bersenjata tak dikenal melepaskan tembakan di kawasan Baisaran, Pahalgam, Kashmir bagian selatan, Selasa.
Baca Juga: Kashmir Berdarah, Sedikitnya 20 Wisatawan Tewas Ditembaki dari Jarak Dekat
Kawasan yang hanya dapat diakses dengan berjalan kaki itu dikenal sebagai salah satu tujuan wisata utama dan biasanya dipadati wisatawan selama musim liburan.
“Sekretaris Jenderal menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban,” ujar Dujarric dalam pernyataan tertulis di Markas Besar PBB, New York, dikutip dari Anadolu.
Guterres menegaskan bahwa serangan terhadap warga sipil tidak dapat dibenarkan dalam kondisi apa pun.
Ia juga mengingatkan bahwa perlindungan terhadap warga sipil harus menjadi prioritas dalam situasi konflik maupun ketegangan bersenjata.
“Sekretaris Jenderal menekankan bahwa serangan terhadap warga sipil tidak dapat diterima dalam keadaan apa pun,” ujar Dujarric.
Otoritas India menyebut serangan tersebut sebagai salah satu yang paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir. Hingga kini, identitas para pelaku belum diketahui.
Sebagian besar korban merupakan warga negara India yang tengah berlibur, namun rincian lebih lanjut mengenai identitas para korban belum diumumkan.
Sementara itu, Pemerintah Amerika Serikat (AS) juga menyampaikan kecaman atas serangan tersebut.
Presiden AS Donald Trump menyampaikan dukungan penuh kepada India dalam memerangi terorisme dan akan berbicara langsung dengan Perdana Menteri Narendra Modi untuk menyampaikan belasungkawa secara pribadi.
"Berita yang sangat mengganggu dari Kashmir. Amerika Serikat berdiri teguh bersama India melawan terorisme," tulis Trump di Truth Social.
"Kami mendoakan jiwa-jiwa yang telah hilang dan kesembuhan bagi para korban yang terluka. Perdana Menteri Modi dan rakyat India yang luar biasa, memiliki dukungan penuh dan simpati terdalam dari kami," imbuhnya.
Baca Juga: Mencekam, 26 Turis Tewas Ditembaki Kelompok Bersenjata di Kashmir India
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Anadolu
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.