Kompas TV internasional kompas dunia

Jalan Berliku Hentikan Perang: Pejabat Ukraina, AS, dan Inggris Bertemu di London

Kompas.tv - 23 April 2025, 14:21 WIB
jalan-berliku-hentikan-perang-pejabat-ukraina-as-dan-inggris-bertemu-di-london
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer berjabat tangan saat bertemu di Downing Street, Sabtu (1/3/2025). (Sumber: AP News)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Iman Firdaus

LONDON, KOMPAS.TV — Para diplomat dan kepala pertahanan dari Inggris, Amerika Serikat (AS), negara-negara Eropa, dan Ukraina akan bertemu di London pada Rabu (23/4/2025) untuk mendorong kesepakatan damai antara Moskow dan Kiev. Perang Rusia dan Ukraina sudah berlangsung selama tiga tahun tanpa ada tanda-tanda mereda.  

Menteri Pertahanan Inggris John Healey mengatakan pertemuan para menteri luar negeri dan penasihat keamanan nasional tersebut merupakan tindak lanjut dari pembicaraan minggu lalu di Paris dan akan mencakup tentang gencatan senjata dan bagaimana mengamankan perdamaian dalam jangka panjang.

Mereka yang hadir termasuk Letnan Jenderal pensiunan Keith Kellogg, yang merupakan utusan Presiden Donald Trump untuk Ukraina dan Rusia. Departemen Luar Negeri AS mengatakan Menteri Luar Negeri Marco Rubio, yang menghadiri pembicaraan Paris, tidak dapat hadir dalam pertemuan ini karena masalah penjadwalan.

Inggris telah mengecilkan harapan akan terobosan baru, tetapi mengatakan bahwa ini adalah minggu yang penting bagi upaya diplomatik untuk menghentikan pertempuran selama lebih dari tiga tahun sejak invasi besar-besaran Rusia ke negara tetangganya.

Pada minggu lalu, Trump mengatakan bahwa negosiasi hampir mencapai puncaknya dan AS mungkin "mengambil jalan pintas" jika salah satu dari kedua belah pihak tidak bergerak menuju perdamaian.

Baca Juga: AS Sarankan Ukraina Serahkan Krimea ke Rusia, Zelenskyy Tegas Menolak: Itu Tanah Milik Rakyat

Rubio juga telah mengindikasikan bahwa AS mungkin akan segera mundur dari negosiasi jika tidak ada kemajuan, dan menyarankan bahwa pertemuan hari Rabu dapat menjadi penentu dalam menentukan apakah pemerintahan Trump melanjutkan keterlibatannya.

Penasihat urusan luar negeri Putin, Yuri Ushakov, mengatakan utusan khusus AS Steve Witkoff diperkirakan akan mengunjungi Moskow lagi minggu ini. Ushakov tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Analis Barat mengatakan Moskow tidak terburu-buru untuk menyelesaikan pembicaraan damai, karena memiliki momentum medan perang dan ingin merebut lebih banyak wilayah Ukraina.

Sementara itu, Juru bicara Perdana Menteri Keir Starmer, Dave Pares mengatakan bola ada di tangan Rusia.
"Sekarang saatnya bagi (Presiden Rusia Vladimir) Putin untuk menunjukkan bahwa ia serius tentang perdamaian," katanya seperti dikutip dari The Associated Press.

Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan pada hari Selasa bahwa delegasi Ukraina yang menuju Inggris memiliki mandat untuk membahas gencatan senjata tanpa syarat atau sebagian dengan Rusia. Ia mengatakan bahwa setelah gencatan senjata, mereka siap untuk duduk bersama dalam bentuk apa pun.

Baca Juga: Gencatan Senjata Paskah Rapuh, Rusia dan Ukraina Saling Tuduh Lakukan Serangan

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov memperingatkan bahwa masalah penyelesaian ini sangat rumit sehingga akan salah jika menetapkan batasan yang ketat dan mencoba menetapkan jangka waktu yang singkat untuk penyelesaian.

Delegasi dari Rusia dan Ukraina telah mengadakan pembicaraan terpisah dengan pejabat AS di Arab Saudi saat Trump mencoba menepati janji kampanyenya untuk mengakhiri perang.

Analis Barat mengatakan Moskow tidak terburu-buru untuk mengakhiri pembicaraan damai karena memiliki momentum medan perang dan ingin merebut lebih banyak wilayah Ukraina.

Selain itu, Rusia juga menolak usulan AS untuk penghentian pertempuran segera dan penuh selama 30 hari dengan memberlakukan persyaratan yang luas.

Putin mengumumkan gencatan senjata sepihak selama 30 jam pada hari Sabtu, tetapi pejabat Ukraina dan Inggris mengatakan serangan Rusia terus berlanjut selama jeda yang diduga. 


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : The Associated Press




KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x