KYIV, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy kembali menegaskan komitmen negaranya untuk tidak menyerang infrastruktur sipil dalam konflik bersenjata dengan Rusia.
Ia pun mendesak Moskwa memberikan jawaban yang jelas apakah bersedia melakukan hal serupa demi melindungi keselamatan warga sipil.
Pernyataan tersebut disampaikan Zelenskyy seusai perayaan Paskah Ortodoks, Senin (21/4/2025), yang ditandai dengan jeda singkat dalam pertempuran di sejumlah titik garis depan.
Ia menyebut ketenangan sementara itu sebagai bukti kondisi damai bisa tercapai apabila Rusia menunjukkan penahanan diri.
Baca Juga: Perjalanan Hidup Paus Fransiskus: Beri Pesan Paskah Terakhir untuk Gaza-Ukraina & Serukan Damai
“Ukraina tetap pada pendiriannya untuk tidak menyerang, setidaknya, infrastruktur sipil. Kami menanti jawaban yang tegas dari Moskwa,” ujarnya dikutip dari Anadolu.
Zelenskyy menekankan, perdamaian hanya bisa dirintis melalui penghormatan bersama terhadap keselamatan warga sipil.
Untuk itu, ia mendesak Rusia menghentikan serangan misil dan drone jarak jauh yang kerap menyasar fasilitas publik dan pemukiman warga.
“Gencatan senjata — yang nyata dan berkelanjutan — harus menjadi langkah pertama menuju perdamaian yang dapat diandalkan,” kata Zelenskyy.
Ia menambahkan, delegasi Ukraina yang akan menghadiri pertemuan di Paris dan London akan menjadikan tuntutan gencatan senjata tanpa syarat sebagai prioritas utama.
Zelenskyy menilai tanggung jawab untuk menghentikan kekerasan kini berada di tangan Rusia.
Baca Juga: Zelenskyy Tak Percaya Putin Umumkan Gencatan Senjata Paskah, Sebut Rusia Masih Serang Ukraina
“Tidak akan ada ketenangan jika tidak ada perintah tegas dari pihak Rusia untuk tenang,” ucapnya.
Di hari yang sama, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan akan menganalisis usulan Zelenskyy tersebut.
Pernyataan itu muncul di tengah berlakunya gencatan senjata Paskah selama 30 jam yang diumumkan secara sepihak oleh Moskwa. Situasi di medan tempur dilaporkan relatif tenang sepanjang masa gencatan.
Namun, pengamat menilai, kelanjutan upaya damai sangat bergantung pada komitmen kedua belah pihak, khususnya dari pihak Rusia yang selama ini masih melanjutkan serangan udara di beberapa wilayah Ukraina.
Langkah diplomatik lanjutan dijadwalkan berlangsung dalam beberapa pekan mendatang, termasuk pertemuan di London yang diharapkan bisa menjadi momentum menuju perundingan damai lebih luas.
Baca Juga: Gencatan Senjata Paskah Rapuh, Rusia dan Ukraina Saling Tuduh Lakukan Serangan
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Anadolu
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.