Kompas TV internasional kompas dunia

Rusia Cabut Taliban dari Label Teroris usai 2 Dekade, Kemenangan Diplomatik Penguasa Afghanistan

Kompas.tv - 19 April 2025, 12:16 WIB
rusia-cabut-taliban-dari-label-teroris-usai-2-dekade-kemenangan-diplomatik-penguasa-afghanistan
Pejuang Taliban merayakan satu tahun sejak mereka merebut ibu kota Afghanistan, Kabul, di depan Kedutaan Besar AS di Kabul, Afghanistan, Senin, 15 Agustus 2022. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

MOSKOW, KOMPAS.TV - Rusia akhirnya mencabut label teroris Taliban, yang mengakhiri penetapan selama 2 dekade.

Pencabutan label teroris tersebut dilakukan Mahkamah Agung Rusia, Kamis (17/4/2025).

Taliban kembali berkuasa di Afghanistan pada Agustus 2021, setelah tentara Amerika Serikat (AS) dan NATO memutuskan mundur dari negara itu setelah perang selama sekitar 20 tahun.

Baca Juga: Houthi Tak Takut AS, Janji Lanjutkan Serangan Meski Yaman Dibombardir hingga 74 Orang Tewas

Dikutip dari CNN Internasional, putusan Mahkamah Agung Rusia ini dianggap kemenangan diplomatik bagi Taliban, yang masuk dalam daftar teroris pada 2003.

Pelabelan teroris tersebut membuat siapa pun yang melakukan kontak dengan Taliban akan dihukum di bawah hukum Rusia.

Pada waktu yang sama, delegasi Taliban telah menghadiri berbagai forum yang diselenggarakan oleh Rusia.

Hal itu terjadi di tengah upaya Moskow memposisikan diri sebagai pialang kekuasaan regional.

Putusan Mahkamah Agung itu atas pemintaan Kantor Kejaksaan Agung, menyusul penerapan undang-undang tahun lalu, yang menetapkan bahwa penunjukan resmi organisasi teroris dapat ditangguhkan oleh pengadilan.

Ketika Rusia masih tergabung dalam Uni Soviet, mereka telah berperang di Afghanistan selama 10 tahun.

Perang tersebut berakhir dengan penarikan pasukan Moskow pada 1989.

Pejabat Rusia baru-baru ini menegaskan pentingnya berhubungan dengan Taliban untuk menstabilisasikan Afghanistan.

Pada beberapa tahun terakhir, negara Asia Tengah seperti Kazakhstan, dan Kyrgizstan telah mencabut label teroris Taliban.

Ketika kembali berkuasa, Taliban awalnya berjanji akan memerintah dengan lebih moderat ketimbang kekuasaan pertamanya pada 1996 hingga 2001.

Baca Juga: Pembelaan Rusia atas Ancaman Trump Mundur dari Perundingan Damai dengan Ukraina: Negosiasinya Sulit

Namun, mereka mulai memaksakan sejumlah pembatasan kepada perempuan dan gadis setelah kembali berkuasa.

Perempuan mulai dilarang ke sejumlah pekerjaan dan tempat umum, termasuk taman dan gym, sedangkan untuk gadis hanya diizinkan sekolah hingga kelas enam.

Perlakuan itu yang membuat Taliban terisolasi dari pentas dunia, meski pemerintahannya telah menjalin hubungan dengan negara seperti China dan Uni Emirat Arab.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : CNN Internasional

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x