Kompas TV internasional kompas dunia

Korban Tewas Serangan AS di Yaman Bertambah Jadi 74 Orang, Paling Mematikan di Era Trump

Kompas.tv - 18 April 2025, 21:18 WIB
korban-tewas-serangan-as-di-yaman-bertambah-jadi-74-orang-paling-mematikan-di-era-trump
Paramedis mengevakuasi jenazah korban tewas akibat serangan udara Amerika Serikat (AS) di pelabuhan minyak Ras Isa, Yaman, Jumat (18/4/2025) dini hari waktu setempat. (Sumber: Al Masirah TV via AP)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

SANA'A, KOMPAS.TV - Korban tewas akibat serangan Amerika Serikat (AS) di pelabuhan minyak Ras Isa, Yaman, bertambah menjadi 74 orang, Jumat (18/4/2025).

Peristiwa ini pun menjadi serangan paling mematikan AS pada masa kepresidenan Donald Trump.

Kelompok Houthi melaporkan, selain membunuh 74 orang, serangan ini juga menimbulkan 171 korban luka.

Houthi menyatakan pengeboman AS menimbulkan kebakaran besar yang turut menewaskan pekerja pelabuhan dan tenaga medis.

Kantor berita yang terafiliasi dengan Houthi, Al-Masirah, melaporkan serangan ini menimbulkan ledakan dan kebakaran besar.

Al-Masirah menyiarkan rekaman usai serangan yang menunjukkan jenazah bertebaran di Ras Isa.

Baca Juga: AS Kirim Serangan Mematikan ke Pelabuhan Yaman, 38 Tewas Termasuk Warga Sipil

Houthi menegaskan pelabuhan minyak Ras Isa merupakan infrastruktur sipil dan mengutuk serangan AS. Kelompok ini menyebut pengeboman AS adalah serangan langsung terhadap rakyat Yaman.

"Agresi yang tidak bisa dibenarkan ini menunjukkan pelanggaran berat terhadap kedaulatan dan kemerdekaan Yaman, sebuah serangan langsung terhadap rakyat Yaman," demikian pernyataan Houthi.

"(Serangan) ini menargetkan fasilitas sipil vital yang telah melayani rakyat Yaman selama berdekade-dekade."

Pelabuhan Ras Isa dilengkapi pipa minyak dan menjadi pelabuhan penting bagi ekonomi Yaman. Sekitar 80 persen bantuan kemanusiaan yang masuk Yaman pun dilaporkan dikirim melalui Ras Isa dan dua pelabuhan lain, yakni Al-Hudaydah dan As-Salif.

Sementara Komando Pusat (CENTCOM) AS mengonfirmasi pasukan AS meluncurkan serangan ke pelabuhan Ras Isa. CENTCOM menyebut serangan ini ditujukan untuk "menghancurkan sumber bahan bakar" Houthi.

Akan tetapi, saat ditanya tentang jatuhnya korban sipil, CENTCOM enggan menjawab.

"Serangan ini tidak ditujukan untuk melukai rakyat Yaman yang menginginkan penindasan Houthi diakhiri dan hidup dengan damai," demikian pernyataan CENTCOM, dikutip Associated Press.

Baca Juga: Serangan Udara AS terhadap Kelompok Houthi di Yaman pada Akhir Pekan Tewaskan Sedikitnya 6 Orang


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Associated Press

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x