Kompas TV internasional kompas dunia

Media Barat Sebut Senjata AS yang Disita Taliban Banyak yang Hilang, Kini Dimiliki Al-Qaeda

Kompas.tv - 18 April 2025, 18:15 WIB
media-barat-sebut-senjata-as-yang-disita-taliban-banyak-yang-hilang-kini-dimiliki-al-qaeda
Pejuang Taliban merayakan satu tahun sejak mereka merebut ibu kota Afghanistan, Kabul, di depan Kedutaan Besar AS di Kabul, Afghanistan, Senin, 15 Agustus 2022. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Edy A. Putra

KABUL, KOMPAS.TV - Setengah juta senjata Amerika Serikat (AS) yang disita Taliban di Afghanistan, dilaporkan hilang, dijual, atau diselundupkan.

PBB meyakini beberapa persenjataan itu sudah berada di tangan kelompok-kelompok yang terafiliasi dengan Al-Qaeda.

Seorang mantan pejabat Afghanistan mengatakan kepada BBC, Taliban mengambil alih sekitar satu juta senjata dan perlengkapan militer, yang sebagian besar didanai AS, saat kelompok tersebut kembali berkuasa di Afghanistan pada 2021.

Saat Taliban kembali menguasai Afghanistan, banyak tentara pemerintah negara itu menyerah atau kabur. Mereka pun meninggalkan persenjataan dan kendaraannya.

Sejumlah persenjataan militer juga ditinggalkan begitu saja oleh pasukan AS yang sempat menduduki Afghanistan hampir 20 tahun lamanya.

Baca Juga: Hamas Menolak Tawaran Gencatan Senjata Israel, Serukan Penghentian Perang Seluruhnya

Dilansir BBC, Jumat (18/4/2025), sejumlah sumber mengungkapkan, dalam pertemuan tertutup Komite Sanksi Dewan Keamanan PBB di Doha pada akhir tahun lalu, Taliban mengakui setidaknya setengah dari senjata-senjata tersebut sekarang tak diketahui keberadaannya.

Seseorang dari komite tersebut mengatakan mereka telah memverifikasi dengan sumber-sumber lain, bahwa keberadaan setengah juta barang tersebut tak diketahui.

Dalam laporan pada Februari lalu, PBB mengungkapkan kelompok-kelompok yang terafiliasi dengan Al-Qaeda, termasuk Tehreek-e-Taliban Pakistan, Gerakan Islam Uzbekistan, Gerakan Islam Turkistan Timur, dan Gerakan Ansarullah Yaman, telah mengakses senjata yang disita Taliban itu, atau membelinya dari pasar gelap.

Namun, Wakil Juru Bicara Taliban, Hamdullah Fitrat, membantah klaim penyelundupan dan hilangnya persenjataan itu.

Mereka mengatakan telah menjaga dan menyimpan persenjataannya dengan serius.

“Semua persenjataan ringan dan berat telah disimpan dengan aman. Kami menolak klaim ada yang hilang atau diselundupkan,” tuturnya.

Laporan PBB pada 2023 mengatakan Taliban mengizinkan para komandan setempat memiliki 20 persen dari persenjataan AS yang disita. Hal itu menyebabkan pasar gelap berkembang pesat.

Baca Juga: Pengeran Arab Saudi untuk Pertama Kali Kunjungi Iran, Sampaikan Pesan Raja Salman ke Ali Khamenei

Para komandan ini berafiliasi dengan Taliban, tetapi sering kali memiliki otonomi di wilayah mereka sendiri.

PBB mencatat, "pemberian senjata dilakukan secara luas antara komandan lokal, dan pejuang untuk mengonsolidasikan kekuasaan."

"Pasar gelap tetap menjadi sumber persenjataan yang kaya bagi Taliban," kata PBB.


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : BBC

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x