Kompas TV internasional kompas dunia

Zelenskyy Tuduh Utusan Trump Menyebarkan Narasi Rusia, Hal Ini Jadi Pemicunya

Kompas.tv - 18 April 2025, 08:15 WIB
zelenskyy-tuduh-utusan-trump-menyebarkan-narasi-rusia-hal-ini-jadi-pemicunya
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy ketika menghadiri sidang pleno KTT Securing our Future mengenai Ukraina dan keamanan Eropa di Lancaster House, London, Minggu, 2 Maret 2025. (Sumber: Sean Kilpatrick/The Canadian Press via AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

KYIV, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menuduh utusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menyebarkan narasi Rusia.

Tuduhan terjadi setelah utusan Trump, Steve Witkoff mengisyaratkan kesepakatan damai Rusia dan Ukraina bergantung pada status lima wilayah Uraina.

Ketegangan bermula dari pertemuan Witkoff dengan Presiden Rusia Vladimir Putin yang terjadi selama lima jam.

Baca Juga: Bertemu Menlu AS, Sugiono Ungkap Kesiapan Indonesia Evakuasi 1.000 Pengungsi Palestina

Witkoff mengatakan bahwa untuk mengakhiri perang adalah mengenai status kelima wilayah tersebut.

Mendengar hal itu, Zelenskyy pun mengkritik pernyataan Witkoff.

“Saya pikir Witkoff telah mengambil strategi di sisi Rusia,” kata Zelenskyy, Kamis (17/4/2025) dikutip BBC Internasional.

“Ini akan sangat berbahaya, karena sadar atau secara tak sadar ia telah menyebarkan narasi Rusia,” kata Zelenskyy.

Lima wilayah yang dimaksud Witkoff adalah Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, Kherson serta Krimea.

Kelima kota tersebut telah berada di bawah pendudukan Rusia setelah operasi militer berskala besar yang diluncurkan Vladimir Putin pada 2022.

Untuk Krimea sendiri telah dianeksasi Rusia sejak 2014, meski langkah itu tak diakui internasional.

“Wilayah itu milik kami, jadi mereka milik rakyat kami dan tak hanya bagi kami tetapi juga masa depan rakyat Ukraina. Jadi, saya tak mengerti apa yang ia katakan,” ujar Zelenskyy.

Baca Juga: Respons Moskow usai Isu Rusia Tempatkan Jet Militer di Indonesia, Tak Konfirmasi atau Bantah

Witkoff mengungkapkan status kelima wilayah sangat penting untuk memastikan kesepakatan damai Ukraina dan Rusia saat diwawancara Fox News.

“Kesepakatan damai ini mengenai apa yang disebut lima wilayah. Namun, masih lebih banyak dari itu. Saya pikir kita berada di ambang dari sesuatu yang akan penting bagi dunia secara luas,” katanya.

“Di atas itu semua, saya percaya kemungkinan menajamkan hubungan Rusia-Amerika Serikat lewat beberapa kesempatan komersial yang menarik, dan menurut saya juga akan memberikan stabilitas nyata bagi kawasan itu,” ucapnya.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : BBC Internasional

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x