Kompas TV internasional kompas dunia

Rusia Dikabarkan Ingin Bermarkas di Biak, Kemlu Tegaskan Indonesia Tolak Pangkalan Militer Asing

Kompas.tv - 17 April 2025, 18:15 WIB
rusia-dikabarkan-ingin-bermarkas-di-biak-kemlu-tegaskan-indonesia-tolak-pangkalan-militer-asing
Juru bicara sekaligus Kepala Biro Dukungan Strategis Pimpinan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Rolliansyah Soemirat (tengah) dalam konferensi pers di Kantor Kemlu RI, Jakarta Pusat, 31 Oktober 2024. (Sumber: Danang Triatmojo/Tribunnews)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Rolliansyah Soemirat, menegaskan Indonesia tidak akan mengizinkan pembangunan pangkalan militer asing di wilayahnya.

Hal tersebut disampaikan Rolliansyah usai munculnya kabar militer Rusia meminta izin memakai pangkalan militer di Biak, Papua.

“Indonesia tidak pernah memberikan izin kepada negara manapun untuk membangun atau memiliki pangkalan militer di Indonesia,” kata Rolliansyah dalam keterangan tertulis dikutip Antara, Rabu (16/4/2025).

Meskipun demikian, diplomat itu menyatakan kebijakan ini bukan berarti Indonesia membatasi kerja sama militer. Rolliansyah menyebut RI tetap akan menerima pesawat dan kapal militer asing yang berkunjung dalam rangka misi damai.

Baca Juga: Respons Moskow usai Isu Rusia Tempatkan Jet Militer di Indonesia, Tak Konfirmasi atau Bantah

Menurut Rolliansyah, misi damai tetap akan diterima karena selaras dengan kebijakan politik luar negeri yang berdasarkan prinsip bebas aktif.

Sebelumnya media pertahanan asal Inggris, Janes, pada Senin (14/4/2025), memberitakan Rusia meminta izin menggunakan Lanud Manuhua di Biak sebagai pangkalan militer pesawat jarak jauh Angkatan Dirgantara Rusia (VKS).

Janes mengutip sejumlah sumber di pemerintahan Indonesia yang mengatakan permintaan itu telah diterima kantor Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin setelah pertemuannya dengan Sekretaris Dewan Keamanan Federasi Rusia Sergei Shoigu pada Februari 2025.

Akan tetapi, pemerintah Indonesia kemudian membantah kabar tersebut. Kepala Biro Informasi Kementerian Pertahanan Brigjen Frega Wenas menyebut pangkalan militer asing kontraproduktif dengan kepentingan nasional.

Sementara Wakil Menteri Luar Negeri Arif Havas Oegroseno menegaskan kerja sama militer Indonesia dengan asing tidak akan mencakup pembangunan pangkalan militer di Tanah Air.

“Selama ini tidak pernah ada ya, kalau kerja sama dan latihan militer bersama baru banyak,” kata Havas usai acara peringatan 70 tahun Konferensi Asia Afrika oleh CSIS Indonesia di Jakarta, Rabu (16/4/2025).

Baca Juga: Anggota Komisi I DPR Fraksi PDIP Tolak Pendirian Pangkalan Militer Asing di Indonesia


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Antara, Janes

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x