NAYPYIDAW, KOMPAS.TV - Myanmar kembali dilanda gempa bumi, di tengah upaya pemulihan yang masih belum usai.
Pusat Seismologi Eropa Mediterania (EMSC) mengungkapkan gempa yang terjadi Minggu (13/4/2025) itu memiliki kekuatan magnitudo 5,6.
Dikutip dari Bangkok Post, EMSC mengungkapkan pusat gempa berada di kedalaman 35km.
Baca Juga: Trump Bebaskan Ponsel dan Komputer China dari Tarif 125 Persen, Mulai Melunak?
Myanmar sebelumnya dihantam gempa besar berkekuatan magnitude 7,7, yang menerpa Sagaing, Myanmar tengah, Jumat (28/4/2025).
Gempa bumi besar tersebut menyebabkan kerusakan masif di sebagian besar negara tersebut.
Salah satu wilayah yang mengalami kerusakan parah, adalah Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar.
Mandalay dilaporkan berjarak tak jauh dari pusat gempa.
Korban gempa bumi Myanmar tersebut telah membuat setidaknya lebih dari 3.600 orang tewas, dan sekitar lebih dari 5.000 orang lainnya terluka.
Sejumlah negara ikut serta dalam memberikan bantuan, termasuk menerjun tim penyelamat, termasyk Indonesia.
Upaya menemukan korban selamat sendiri dilaporkan sudah mulai berkurang.
Baca Juga: Terjebak 60 Jam di Reruntuhan Hotel yang Ambruk karena Gempa Bumi Myanmar, Perempuan Ini Selamat
Saat ini upaya penyelamatan pun telah berganti dengan peningkatan aktivitas bantuan dan pemulihan.
Sebelum gempa bumi terbaru, Myanmar juga dilaporkan sempat mengalami gempa bumi berkekuatan magnitude 4,1 pada Jumat (11/4/2025).
Pada gempa tersebut pusat gempa terjadi pada kedalaman sekitar 10 kilometer.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Bangkok Post
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.