ANKARA, KOMPAS.TV - Media Turki ikut menyoroti seruan Presiden Prabowo Subianto terkait solusi perang Gaza.
Berbicara di Forum Diplomasi Antalya, Jumat (11/4/2025), Prabowo menyerukan segera diciptakannya solusi dua negara dengan kemerdekaan Palestina.
Media Turki Anadolu Agency mengungkapkan, Prabowo menegaskan segera dilakukannya solusi dua negara menjadi satu-satunya solusi untuk perang Gaza.
Baca Juga: Utusan Trump Bertemu Putin, Fokus Penyelesaian Perang dengan Ukraina
“Presiden Indonesia Prabowo Subianto pada Jumat menyerukan penciptaan negara Palestina yang merdeka sebagai satu-satunya solusi perang di Gaza,” tulisnya.
“Hal itu menekankan urgensi solusi dua negara dalam pidatonya di forum diplomasi Antalya di Turki Selatan,” lanjut media itu,
Pada pernyataannya, Prabowo menegaskan, Indonesia berusaha meyakinkan semua orang bahwa satu-satunya solusi, solusi permanen akan datang dengan solusi dua negara dengan Kemerdekaan Palestina.
Ia menegaskan kekhawatiran keamanan Israel juga harus ditangani.
Meskipun begitu, Prabowo menekankan perdamaian tak dapat dicapai tanpa pengakuan penuh terhadap negara Palestina.
Pada kesempatan itu, Anadolu Agency melaporkan, Prabowo mengatakan banyak negara yang mendukung cita-cita besar telah gagal di mata negara-negara berkembang.
Menurut Prabowo itu dikarenakan kebisuan dan ketidakpedulan mereka terhadap aksi militer Israel di Gaza.
Ia juga mengungkapkan tentang kesediaan Indonesia dalam mengevakuasi sementara warga Gaza ke Indonesia.
“Prabowo juga menegaskan kembali kesediaan Indonesia mendukung rakyat Palestina, termasuk menyediakan perawatan medis bagi warga sipil yang terluka, dan meningkatkan beasiswa pendidikan bagi pemuda Palestina,” tulisnya.
Prabowo tengah didera kritikan atas rencananya mengevakuasi sekitar 1.000 warga Gaza ke Indonesia.
Namun Menteri Luar Negeri (Mnelu) RI Sugiono membantah Pemerintah Indonesia akan merelokasi warga Gaza.
Baca Juga: Prabowo Hadiri Antalya Diplomacy Forum, Diaspora Indonesia Sambut dengan Hangat
Ia mengatakan, maksud Prabowo mengevakuasi rakyat Palestina yang terluka adalah bentuk bukan tujuan merelokasi.
“Tidak berarti bahwa kita ingin merelokasi warga Gaza, tidak, tidak ada. Kita ingin, ini adalah bentuk rasa kepedulian dan kemanusiaan kita karena situasi yang terjadi di sana, oleh karena itu kita ingin membantu, kita menyatakan kesiapan kita untuk membantu soal-soal tersebut,” ujar Sugiono,” ucapnya.
“Dari awal juga kami sudah menyampaikan dari Kemenlu, bahwa Indonesia tidak setuju dengan upaya relokasi paksa warga Gaza under any pretext dalam bentuk apapun, semua ini dilakukan harus sukarela dan harus dengan persetujuan dari semua pihak yang ada di Palestina,” tambah Sugiono.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Anadolu Agency/Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.