Kompas TV internasional kompas dunia

Tarif Trump untuk China Ternyata Tembus 145 Persen, Tapi Akui Ingin Bisa Sepakat dengan Beijing

Kompas.tv - 11 April 2025, 14:16 WIB
tarif-trump-untuk-china-ternyata-tembus-145-persen-tapi-akui-ingin-bisa-sepakat-dengan-beijing
Presiden Amerika Serikat Donald Trump berpidato dalam acara pengumuman tarif baru di Rose Garden, Gedung Putih, Rabu, 2 April 2025, di Washington, Amerika Serikat. (Sumber: Foto AP/Mark Schiefelbein)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah memberlakukan tarif impor dari China ternyata menembus 145 persen.

Meski begitu, Pemerintahan Tump menegaskan ingin sekali mencapai kesepakatan dengan China.

Pada Kamis (10/4/2025), Gedung Putih telah mengklarifiksi bahwa tarif 125 persen atas impor China, merupakan tambahan dari tarif sebelumnya, yang sebesar 20 persen.

Baca Juga: Fatwa Jihad Bikin Israel Ketar-ketir, Kesal ke Qatar karena Menolak Mengecamnya

Dengan begitu tarif Trump yang dikenakan terhadap mitra dagang terbesar ketiga AS tersebut menembus 145 persen.

“Kita lihat apa yang akan terjadi dengan China,” kata Trump dikutip dari USA Today.

“Kami ingin sekali mampu mencapai kesepakatan.. Mereka telah lama mengambil keuntungan dari negara kami. Mereka telah menipu kita lebih banyak dari siapa pun,” tambahnya,

Direktur Majelis Ekonomi Nasional Kevin Hasset sebelumnya mengatakan bahwa AS telah menerima tawaran kesepakatan damai yang seerius nyaris dari 20 negara.

Ia juga mengatakan bahwa dua kesepakatan nyaris selesai di tengah tanda-tanda perang dagang global yang dipicu Trump mungkin mereda.

Hassett juga mengatakan bahwa tarif dasar universal sebesar 10 persen kemungkinan akan tetap berlaku untuk sebagian besar negara.

Baca Juga: Trump Hentikan Sementara Tarif Timbal Balik Selama Tiga Bulan kecuali China, Indonesia Termasuk?

Hal itu sebagai bagian dari pejanjian perdagangan yang dinegosiasikan.

Trump sendiri sehari sebelumnya mengumumkan jeda 90 hari untuk pungutan tarif AS ke sejumlah negara yang tak membalas penerapan tarif yang diumumkannya oekan lalu.

Namun, Trump menegaskan bahwa penangguhan tersebut tak akan berlaku bagi China, yang telah membalas tarif Trump, dengan memberlakukan tarif impor AS ke China sebesar 84 persen.


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : USA Today

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x