GAZA, KOMPAS.TV - Bulan Sabit Merah Internasional (PRCS) meminta penyelidikan internasional sehubungan pembunuhan 15 tenaga medis dan petugas kemanusiaan oleh Israel di Rafah, selatan Jalur Gaza pada akhir Maret lalu.
PRCS menilai pasukan Israel telah melakukan kejahatan perang dan secara sengaja membunuh petugas medis yang bertugas. Israel disebut menunjukkan pola berulang "pelanggaran hukum humaniter internasional."
Rombongan petugas medis tersebut ditembaki Israel saat bertugas di kawasan Tal As-Sultan. Saat kejadian, petugas memakai seragam yang kentara dan naik ambulans dengan sirene menyala.
"Tidak cukup berbicara tentang menghormati hukum internasional dan Konvensi Jenwa," kata Presiden PRCS Younis Al-Khatib dikutip Al Jazeera, Senin (7/4/2025).
"Sekarang diperlukan tindakan dari komunitas internasional dan Dewan Keamanan PBB untuk mengimplementasikan hukuman yang dibutuhkan untuk mereka yang bertanggung jawab."
Baca Juga: MUI Dukung Fatwa Jihad Ulama Muslim Internasional Lawan Israel: Tidak Boleh Biarkan Penghancuran
Militer Israel sempat mengelak dengan menuduh rombongan petugas medis sebagai "milisi" yang bergerak secara mencurigakan. Namun, rekaman video yang ditemukan dalam ponsel salah satu petugas yang terbunuh menunjukkan sebaliknya.
Dalam rekaman tersebut, para petugas mengenakan seragam reflektif yang berkilau pada malam hari. Ambulans yang digunakan juga menyalakan sirene sepanjang perjalanan.
"Kami di PRCS telah terbiasa dengan tuduhan palsu Israel dan cerita karangan terkait apa yang terjadi di Jalur Gaza," kata Al-Khatib.
PRCS kehilangan delapan petugas medis dalam serangan tersebut. Korban lain yang dieksekusi Israel adalah enam anggota pertahanan sipil Gaza dan seorang staf Agensi Pekerjaan dan Pemulihan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA).
PRCS mulanya menemukan jenazah seorang petugas pertahanan sipil yang ditembak. Kemudian, pada 30 Maret, jenazah 14 petugas ditemukan dalam kuburan massal di Rafah. Terdapat jejak buldoser militer di kuburan massal tersebut.
Baca Juga: Inggris Didesak Segera Akui Negara Palestina, Parlemen Soroti Genosida yang Dilakukan Israel di Gaza
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.