KRYVYI RIH, KOMPAS.TV - Kampung halaman Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Kryvyi Rih, menjadi sasaran serangan rudal Rusia.
Pejabat Ukraina mengungkapkan 18 orang tewas dan puluhan lainnya terluka karena serangan yang terjadi, Jumat (4/4/2025).
Dilansir dari BBC Internasional, Zelenskyy mengatakan sembilan anak-anak tewas karena serangan tersebut.
Baca Juga: Pasukan Penjaga Perdamaian RI Disebut Bakal Dikirim ke Ukraina, Kemlu: Belum Ada Permintaan Resmi
Pejabat lokal mengatakan bahwa rudal balistik telah mengenai area permukiman.
Kementerian Pertahanan Rusia kemudian mengklaim bahwa serangan rudal presisi tinggi telah menargatekan pertemuan dari unit komandan dan instruktur Barat di restoran.
Mereka juga menegaskan 85 orang telah terbunuh atas serangan tersebut, namun mereka tak memberikan bukti atas klaimnya.
Militer Ukraina merespons dengan mengatakan Rusia telah menyebarkan informasi palsu untuk mencoba menutupi “kejahatan sinisnya”.
Mereka mengatakan bahwa Moskow telah menembakkan rudal balistik Iskander-M, dengan hulu ledak kluster untuk memaksimalkan korban.
Serangan itu, pada Jumat sore, merupakan salah satu yang paling mematikan di Kryvyi Rih sejak dimulainya invasi skala penuh Rusia pada 2022.
Selain itu, serangan tersebut terjadi di saat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendorong untuk gencatan senjata.
Di media sosial, Zelenskyy menuliskan bahwa setidaknya lima gedung hancur karena serangan tersebut.
“Hanya ada satu alasan kenapa serangan ini berlanjut. Rusia tak ingin gencatan senjata dan kita telah melihatnya,” tulisnya.
Kepala Pertahanan Kryvyi Rih Oleksandr Vilkul, mengatakan bahwa area berpenduduk yang terkena serangan.
“Rudal telah meledak di udara, dan melukai lebih banyak orang,” ucap Vilkul.
Baca Juga: Utusan Trump Bahas Kesepakatan Mineral dengan Kongo, Bakal Menambang di Tengah Konflik?
“Anak-anak terbunuh di dan di dekat lapangan bermain,” ucapnya.
Kepala wilayah Dnipropetrovsk di mana Kryvyi Rih itu berada, Serhii Lysak, mengatakan lebih dari 40 orang dirawat karena luka-luka, dan yang termuda berusia tiga bulan.
Vilkul melaporkan lebih banyak ledakan, dan mengatakan kota di bawah serangan drone massal dan memicu serangan di setidaknya empat lokasi.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : BBC Internasional
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.